Tujuh Tips Kesehatan Mata bagi Pekerja di Depan Komputer
Kesehatan mata menjadi salah satu factor utama menyokong produktivitas kerja. Terutama bagi mereka para pekerja kantoran yang tiap hari kerja di depan layar kaca dalam jangka waktu lama.
Momentum Hari Penglihatan Dunia yang jatuh pada 12 Oktober lalu, para ahli mata yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) memberikan sejumlah tip kesehatan mata. Tujuannya tentu saja bagaimana merawat salah satu organ tubuh vital kita untuk tetap sehat.
Adalah Wakil Ketua III Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia dr. Trilaksana memberikan tips postur yang baik saat bekerja dengan komputer. Ada tujuh tips bagaimana kita bekerja dalam jangka waktu lama saat di depan layer kaca.
Pertama dengan memastikan posisi tempat duduk nyaman. Kedua, jarak layar komputer sebaiknya 40-75 cm dari mata. Ketiga menggunakan filter proteksi radiasi komputer.
Keempat kemiringan antara layar komputer dan mata maksimal 20 derajat. Kelima menyimpan materi di tempat strategis sehingga tidak perlu menggerakkan kepala terlalu sering. Keenam memastikan pencahayaan yang cukup. Ketujuh berkedip secara berkala untuk mencegah iritasi.” Jadi tujuh tips itu bagaimana kita bekerja,” ujarnya dikutip di laman https://sehatnegeriku pada 12 Oktober 2023.
Dikatakan dr. Trilaksana, perlunya menerapkan metode 20:20:20 saat bekerja mencegah mata lelah. Caranya dengan Setiap setelah menatap layar komputer atau gawai selama 20 menit, alihkan pandangan untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau sejauh enam meter dan istirahatkan mata selama 20 detik. “Penting istirahatkan mata selama 20 detik,” tandasnya.
Setengah Penduduk Indonesia Risiko Gangguan Penglihatan
Sementara itu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dr. Eva Susanti dalam temu media daring Hari Penglihatan Sedunia mengatakan, kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mencegah gangguan penglihatan, akan menjaga masyarakat tetap produktif dalam beraktivitas. Terutama bagi pekerja kantoran yang dalam kesehariannya terbiasa bekerja menatap layar dalam jangka waktu yang lama. Sehingga intervensi sedini mungkin harus dilakukan.
Data Badan Pusat Statistik Tahun 2023 menunjukkan, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja mencapai 138,63 juta orang. “Artinya sekitar setengah penduduk Indonesia memiliki risiko terhadap gangguan penglihatan di tempat kerja, baik sektor formal maupun informal,” ujar Eva.
Menurutnya, upaya edukasi ini harus dilakukan secara masif dan didukung oleh para pemangku kebijakan di tempat kerja dengan memastikan dilakukan deteksi dini gangguan penglihatan bagi para pekerja. Tujuannya meminimalisir faktor risiko terjadinya gangguan mata.
“Peringatan hari penglihatan juga dimaksudkan untuk mendorong para pemangku kebijakan di tempat kerja untuk peduli terhadap kesehatan mata bagi karyawan. Termasuk mengajak pekerja untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan,” Kata Direktur Eva.
Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan mata secara berkala di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila terdapat tanda adanya gangguan penglihatan, tidak mengabaikan gangguan penglihatan sekecil apapun dan melindungi mata dengan alat pelindung diri saat bekerja.