Tujuh Tanda Hati Telah Mati, Menurut Al-Quran
Hati yang keras bisa menjadikan beku dan cenderung mati. Karena itu, Al-Quran memberikan tanda-tanda akan hati yang mati. Setidaknya ada tujuh tanda hati telah mati.
Berikut di antara tanda-tanda hati telah mati:
1. Berani Meninggalkan Sholat.
Sholat lima waktu wajib dilakukan sepanjang hayat dan sengaja meninggalkan satu sholat sahaja pun maka dosanya sangat besar dan bergelar ia dengan nama fasiq.
Orang yang tidak sholat akan diazab di dalam kubur, di padang mahsyar dan di dalam neraka. Orang yang telah mati hatinya tidak merasa bimbang sedikit pun dengan azab yang sedang menunggunya.
2. Merasa Tenang Walupun Setiap Hari Melakukan Dosa
Firman Allah :
كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوْبِهِمْ مَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Artinya: “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya segala dosa yang selalu mereka lakukan telah menutup hati mereka.” (Q.S Al-Muthaffifin : 14)
3. Jauh Dari Al-Quran
Tidak ada masa dalam hidupnya untuk membuka Al-Qur'an, membaca dan memerhatikan maknanya. Sepanjang masa sibuk dengan perkara lain yang dianggap lebih baik dari membuang masa membaca dan memerhatikan makna Al-Qur'an.
Firman Allah :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Artinya: “Maka kenapakah mereka tidak mau memerhatikan Al-Qur'an bahkan hati mereka sebenarnya telah terkunci.” (Q.S Muhammad : 24)
4. Tidak ada masa memikirkan perkara agama
Firman Allah :
أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
Artinya: "Mereka itulah orang-orang yang hati mereka, telinga mereka dan mata mereka telah dikunci oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai” (Q.S An-Nahl : 108)
5. Hidupnya hanyalah membuat sangkaan buruk kepada orang dan mencari salah orang
Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman. Tinggalkan perangai suka sangka buruk kerana sangka buruk itu adalah dosa dan jangan kamu mencari-cari salah orang lain.” (Q.S Al-Hujuraat : 12)
6. Tidak suka mendengar nasihat
Firman Allah :
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (١٧٩
Artinya: “ Dan sungguhnya akan Kami isikan dalam neraka Jahanam ramai dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai dari mendengar kebenaran.” (Q.S Al-A’raf : 179)
7.Tidak takut dengan mati dan azab kubur
Firman Allah :
وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Artinya: "Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya (mereka berkata), “Wahai Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal solih. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin (tetapi mereka sudah terlambat)." (Q.S As-Sajadah : 12)
Wallahu a'lam.