Tujuh Orang Belum Ditemukan, Pascaledakan Beirut
Pascaledakan besar yang mengguncang Beirut, Selasa 4 Agustus 2020, tujuh orang korban masih dinyatakan hilang. Tentara Lebanon menyatakan pencarian masih akan terus dilakukan.
"Masih ada tujuh orang hilang: tiga warga Lebanon yang kerabatnya telah menyerahkan sampel DNA, tiga warga Suriah, dan satu warga Mesir," kata juru bicara militer Lebanon, Elias Aad, dikutip Minggu 30 Agustus 2020, dari AFP.
Aad mengatakan, data diperolah dari Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon, yang berkoordinasi dengan Palang Merah. Setidaknya sudah ada 33 korban yang sudah diidentifikasi.
Kementerian Kesehatan menyatakan, korban tewas tercatat 188 orang, melukai sedikitnya 6.500 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya ledakan besar terjadi di Ibu Kota Beirut, Selasa 4 Agustus 2020 petang. Ledakan diduga berasal dari sebuah gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.
Presiden Libanon, Michel Aoun mengatakan, ribuan ton amonium nitrat itu dilaporkan tersimpan secara tidak aman di sebuah gudang dekat pelabuhan Beirut selama kurang lebih enam tahun.
Advertisement