Tujuh Kapolsek di Jember Dimutasi, Diminta Peka Potensi Konflik
Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo memutasi sejumlah perwira di tingkat polsek jajaran. Tercatat ada tujuh kapolsek yang menempati posisi baru. Proses serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo, di halaman Polres Jember, Senin, 21 November 2022.
“Ada sembilan jabatan yang diserahterimakan, yakni tujuh Kapolsek, satu Kasi, satu orang Wakapolsek,” ujarnya.
Heri merinci, beberapa pejabat yang dimutasi, di antaranya Iptu Joko Sumargo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit lantas Polsek Kencong, kini menjabat sebagai Kapolsek Bangsalsari. Kemudian Kapolsek Jenggawah AKP Subagio, kini dimutasi ke jabatan baru sebagai Wakapolsek Kaliwates.
Sementara Kapolsek Jenggawah saat ini dijabat oleh AKP Akhmad Musofah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Kalisat. Kemudian AKP Istono, mantan Kepolsek Sumberjambe, kini menjabat sebagai Kapolsek Kalisat.
Posisi Kapolsek Sumberjambe saat ini dijabat oleh AKP Setyono Budhi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Ledokombo. Kapolres Jember kemudian menunjuk AKP Koesmiyanto, mantan Kapolsek Jombang sebagai Kapolsek Ledokombo.
Selanjutnya, AKP Adam yang sebelumnya menjabat Kapolsek Arjasa kini dimutasi ke jabatan barunya sebagai Kapolsek Jombang. Sedangkan Kapolsek Arjasa saat ini dijabat oleh IPTU Agus Sutriyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasikum Polres Jember.
Sementara Kasikum Polres Jember saat ini dijabat oleh IPTU Joko Sudikdo, yang sebelumnya sebagai Kasubsibankum Polres Jember.
“Serah terima jabatan di lingkungan instansi Polri merupakan hal yang biasa, karena menjadi kebutuhan organisasi,” tambah Heri.
Proses mutasi lanjut Heri, juga dalam rangka memelihara dan meningkatkan dinamika organisasi, yang menjadi bagian dari sistem pemilihan personel dan manajemen. Mutasi juga bertujuan memelihara kesehatan organisasi dan meningkatkan semangat kinerja.
Dalam sambutannya Heri berpesan kepada seluruh perwira yang menempati jabatan barunya, agar segera beradaptasi dengan lingkungan masing-masing. Mereka diminta segera mempelajari dan memahami karakteristik dari masyarakat di tempat tugas yang baru dengan melakukan pemetaan dan deteksi dini.
“Harus segera menyesuaikan dengan lingkungan masing-masing. Segera petakan potensi konflik sosial yang ada di wilayah tugasnya dengan menjalin hubungan komunikasi dan kemitraan,” pungkas Heri.