Tujuh Jemaah Haji Pulang Melalui Surabaya Positif COVID-19
Tujuh jemaah haji yang baru saja pulang dari ibadah di tanah suci dilaporkan terinfeksi COVID-19. Saat ini, mereka sudah kembali ke daerah masing-masing untuk menjalani perawatan.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Surabaya, Abdul Haris mengatakan dua orang pertama yang dilaporkan positif COVID-19. Mereka tergabung dalam Kloter 1 asal Tuban dan Bojonegoro.
Sedangkan, lima orang lainya adalah jemaah dari kloter dua asal Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Surabaya. Dengan demikian, total tujuh orang terkonfirmasi positif usai menunaikan ibadah haji.
"Mereka merupakan jemaah haji yang baru pulang dan tiba di Surabaya, Sabtu (16 Juli) dan Minggu (17 Juli) kemarin," kata Haris, kepada media, Selasa, 19 Juli 2022.
Haris mengungkapkan, ketujuh jemaah tersebut diketahui telah terinfeksi COVID-19 setelah pulang dari tanah suci dan menjalani screening di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. "Para jemaah haji ini langsung dilakukan screening, untuk memastikan aman dari COVID-19," jelasnya.
Setelah dinyatakan positif, kata Haris, ketujuh jemaah haji positif COVID-19 tersebut langsung dipulangkan ke daerah asal dengan penanganan khusus. Hal itu, lantaran mereka tak mengalami gejala serius.
"Seluruh jemaah yang terkonfirmasi positif telah kembali ke daerah dengan penanganan tersendiri, yang selanjutnya akan ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat," ucapnya.
Saat ini, PPIH Debarkasi Surabaya bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Kodam serta Dinas Kesehatan Jatim untuk memberikan layanan kesehatan kepada jemaah.
Selain itu, Mereka bakal menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Tiap jemaah yang baru tiba dari perjalanan ibadah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan sebelum kembali ke daerah masing-masing.
"Prokes tetap diterapkan saat jemaah turun dari bus. Ada pemberian masker, pemeriksaan dengan thermal scanner, ada swab antigen, lalu ada PCR bagi yang memiliki gejala atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius. Bagi yang positif pada swab antigen akan dilanjutkan tes PCR," tutupnya.
Advertisement