Tujuh Ayat Al-Quran, Kajian Tafsir Akhlaqi KH Kharisudin Aqib (2)
Dalam kajian Al-Quran, ada Takwil ayat-ayat Akhlaqi yang dilakukan Dr. KH. Kharisudin Aqib, M. Ag.
Berikut takwil yang dilakukan Pengasuh Pesantren Terpadu Daru Ulil Albab (The Prophetic Entrepreneur Education) Nganjuk. Kali ini, menghadirkan tujuh ayat penting.
Keempat, Surat Ali 'Imron 121
وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Dan ketika itu, engkau pagi-pagi telah meninggalkan keluargamu untuk mengatur orang-orang yang beriman di pos-pos untuk persiapan perang. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui".
Takwil.
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mengetahui, bahwa kesibukan Rasulullah mengatur persiapan perang biasanya selalu dilaksanakan di waktu pagi hari. Persiapan praktis dilaksanakan di pos-pos persiapan perang. Bukan di kediaman sang Rasul.
2. Memahami dan menghayati bahwa Rasulullah itu orang yang aktif dan sibuk dengan kegiatan sosial.
3. Selalu berusaha keras menirukan gaya hidup sang Rasul, aktif kegiatan sosial dengan mumulai aktivitas kehidupan di pagi hari.
Keempat, Surat Ali 'Imron 120
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا ۖ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Artinya:
Jika kebaikan mengena pada kalian, itu menjelekkan mereka, dan jika keburukan menimpa diri kalian, mereka akan menjadi senang karena hal tersebut. Jika kalian bersabar dan bertaqwa, maka rekayasa mereka tidak akan mencelakaimu sama sekali".
Takwil.
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mengetahui sikap mental dan respon orang-orang yang kafir atau mengingkari diri kita, yakni denki dan hasut. Juga cara menghadapi mereka.
2. Memahami dan menghayati pentingnya menjaga sikap dan jarak dengan orang kafir. Juga pentingnya sabar sebagai solusinya.
3. Bersikaplah ekstra hati-hati, dalam menghadapi orang-orang non muslim. Dengan cara sabar dan taqabbalallaah, in syaa'a Allah, kita akan sukses menghadapi mereka.
Kelima, Surat Ali 'Imron 119
هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
Artinya:
Demikianlah kalian dan mereka (orang kafir), kalian mencintai mereka sedangkan mereka tidak mencintai kalian dan kalian mengimani setiap kitab suci. Dan apabila mereka ketemu kalian mereka mengatakan 'kami telah beriman' dan apabila telah berlalu mereka gigit ujung jarinya karena benci dan marahnya pada kalian. Katakanlah 'matilah kalian dalam kemarahan kalian'. Sesungguhnya Allah maha mengetahui terhadap apa yang ada di dalam dada".
Takwil
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Waspada terhadap kebaikan komunikasi orang, khususnya non muslim, bisa jadi mereka sebetulnya benci dengan kita.
2. Mengetahui bahwa ada kemunafikan di dalam komunikasi kita dengan orang-orang kafir atau non muslim. Seringkali kita bertepuk sebelah tangan. Dengan tulus kita mencintai mereka, sedangkan mereka tidak demikian, bahkan membenci kita.
3. Memahami dan menghayati pentingnya sikap waspada terhadap segala macam bentuk tipu daya orang-orang kafir.
Keenam, Surat Ali 'Imron 110
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Artinya:
"Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk semua manusia, yaitu kalian yang memerintahkan kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahlul kitab itu pada beriman, sungguh adalah lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada orang-orang yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik"
Takwil
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mengetahui bahwa pada dasarnya kita adalah generasi manusia modern (umat nabi Muhammad), generasi manusia terbaik. Khususnya yang suka amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah. Termasuk ahlul kitab.
2. Memahami dan menghayati pentingnya menjaga komitmen untuk selalu melakukan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah.
3. Tidak hanya mengandalkan status sebagai umat nabi Muhammad atau umat Islam saja. Tetapi berusaha untuk konsisten dengan perjuangan dan dakwah, termasuk mendakwahi ahlul kitab, agar mereka membenarkan keimanannya kepada Allah SWT. Karena kebanyakan mereka itu pada fasik.
Ketujuh, Surat Ali 'Imron 126
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُمْ بِهِ ۗ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Artinya:
Dan tidaklah Allah menjadikannya (informasi suplai pasukan malaikat), kecuali sebagai berita gembira untuk kalian dan agar hati kalian menjadi tenang karenanya, dan tidak ada pertolongan kecuali dari sisi Allah yang maha perkasa lagi maha bijaksana"
Takwil.
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mengerti dan memahami arti penting sebuah motivasi dukungan moral dalam sebuah perjuangan.
2. Selalu berusaha keras untuk berkontribusi dalam perjuangan, baik berupa dukungan material fisik, moral maupun motivasi.
3. Mengetahui motifasi Allah SWT terhadap perjuangan Rasulullah Muhammad Saw.
Wallahu A'lam Bis Shawab.
Advertisement