Tujuh Ayat Al-Quran, Kajian Tafsir Akhlaqi KH Kharisudin Aqib (1)
Selain tafsir, ada disiplim ilmu baru dalam kajian Al-Quran, seperti Takwil ayat-ayat Akhlaqi yang dilakukan Dr. KH. Kharisudin Aqib, M. Ag.
Berikut takwil yang dilakukan Pengasuh Pesantren Terpadu Daru Ulil Albab (The Prophetic Entrepreneur Education) Nganjuk. Kali ini, menghadirkan tujuh ayat penting.
Pertama: Surat Ali 'Imron 124
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ
Artinya:
Ketika itu kamu mengatakan kepada orang-orang yang beriman 'apakah tidak akan mencukupi untuk kalian, jika Tuhan kalian akan mensuplai dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan terus menerus".
Takwil
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mengetahui, bahwa sebelum perang badar terjadi, Allah sudah menghabarkan pertolongan-Nya
Kepada Nabi Muhammad dan oleh beliau disampaikan kepada para prajuritnya sebagai motivasi.
2. Memahami dan menghayati pentingnya motivasi dukungan Allah dalam perjuangan umat Islam.
3. Tidak lupa memotivasi anak buah dalam semangat perjuangan, karena Allah pasti akan membantu dengan para malaikat yang akan diturunkan dengan terus menerus.
Kedua, Surat Ali 'Imron 123
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya:
Dan sungguh Allah telah menolong kalian dengan kemenangan perang badar, padahal kalian masih lemah. Taqwalah kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur".
Takwil
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mau mengingat peristiwa kemenangan Rasulullah pada perang badar. Dan bertaqwa serta mensyukurinya. Karena itu merupakan rahmat Allah yang merupakan kunci pembuka kemenangan dan kejayaan umat Islam.
2. Memahami dan menghayati pentingnya menjaga rahmat awal (rahmat monumental), yang sangat penting untuk disyukuri.
3. Mengetahui bimbingan dan perintah Allah untuk bertaqwa dan bersyukur atas rahmat monumental. Khususnya rahmat kemenangan perang badar bagi umat Islam.
Ketiga, Surat Ali 'Imron 122
إِذْ هَمَّتْ طَائِفَتَانِ مِنْكُمْ أَنْ تَفْشَلَا وَاللَّهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Artinya:
Ketika itu, dua kelompok dari kalian galau sehingga ingin mundur, padahal Allah adalah pelindung kedua - duanya. Dan kepada Allah lah hendaknya orang-orang yang beriman itu mau bertawakal".
Takwil
Ayat tersebut mengisyaratkan agar kita:
1. Mau berusaha keras untuk belajar bertawakal kepada Allah dan tidak boleh risau terhadap terjadinya kegagalan atau kekalahan. Kalau kita selalu berlindung kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya.
2. Memahami dan menghayati pentingnya menjaga kesadaran akan adanya perlindungan Allah SWT atas kehidupan kita, sehingga kita sukses dunia dan akhirat.
3. Mengetahui, bahwa diantara kita masih sangat banyak yang lupa bahwa Allah maha melihat dan memberikan perlindungan kepada kita semua.