Tujuan Akhir Puasa agar Selalu Bersyukur, Pesan Quraish Shihab
Menurut para ulama, demikian Prof Prof Quraish Shihab menjelaskan, "puasa untuk-Ku diibaratkan dengan keikhlasan sepenuhnya kepada Allah". Karena orang tidak bisa membedakan apakah Anda berpuasa atau tidak.
"Namun bisa diketahui dari ibadah-ibadah lainnya, bahwa itu kita kerjakan atau tidak," tutur Cendekiawan Muslim yang Pendiri Pusat Stiudi Al-Quran ini.
Prof Quraish Shihab juga menjelaskan ada makna lain dari firman Allah yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad dalam bahasa nabi.
Katanya,"Puasa itu adalah upaya meneladani-Ku."
"Dengan berpuasa kita berusaha meneladani sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan kita."
Prof M Quraish Shihab mengatakan, pada Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 dijelaskan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan yang tujuannya agar kita bertakwa.
Lantas, apa tujuan akhir dari berpuasa?
Quraish Shihab menjelaskan, jawabannya ada pada ayat 185 di surat yang sama, yaitu bersyukur kepada Allah.
"Takwa adalah pangkalan tempat bertolak. Syukur adalah pelabuhan tempat bersauh. Demikian juga puasa," ucapnya lagi.
Makna Bersyukur
Lalu, apa makna syukur?
Dari segi bahasa, makna pertama adalah membuka, dan makna kedua adalah menggambarkan tumbuhan yang subur walau dengan air yang sedikit.
"Kalau orang bersyukur dia tidak akan kikir. Karena dia akan membuka diri dan sakunya untuk diberikan kepada orang lain. Karena itu kikir dinamai kufur, yakni menutup," ujar Quraish Shihab.
Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an ini juga mengatakan, kalau orang bersyukur, maka sedikit yang diterimanya dianggapnya banyak. Dan banyak yang diberikannya dianggapnya sedikit. "Itulah tujuan akhir dari puasa," kata Quraish Shihab.
"Syukur adalah pengakuan dalam hati tentang nikmat yang diperoleh yang mendorong lidah untuk berterima kash dan mengucapkan sikap Alhamdulilah. Dan sikap alhamdulilah itu diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan. Itulah syukur," ungkap Quraish Shihab mengakhiri renungannya.
Hakikat Puasa
Hakikat berpuasa adalah meneladani sifat-sifat Allah. Hal itu bisa terlaksana bila semua amal yang diperintahkan Allah Ta'ala dilakukan hanya demi Allah dan untuk Allah semata.
Merujuk kembali apa kata para ulama cara meneladani Allah, Prof Muhammad Quraish Shihab menjelaskan salah satu yang populer menyangkut puasa dalam sebuah Hadis Qudsi.
Di sana Allah berfirman:"Puasa untukKu dan Aku yang memberi ganjaran bagi yang berpuasa."