Tuhan Kok Diajak Pemilu, Buya Syafii pun Prihatin
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif termasuk di antara intelektual yang gelisah akan kondisi masyarakat akhir-akhir ini. Tak heran bila ia pun ikut menyoroti perilaku politikus-politikus Indonesia jelang Pemilu 2019.
"Demi memenangkan Pilpres dan atau Pileg, para politikus melakukan segala cara tanpa memikirkan nasib bangsa jauh ke depan," tuturnya dikutip ngopibareng.id, Sabtu Maret 2019.
Lelaki kelahiran Sumatera Barat itu terutama menyoroti kegiatan keagamaan yang diseret untuk kepentingan politik.
“Banyak politikus rabun ayam, yang jauh yaitu nasib bangsa seperti tidak dipikirkan, apalagi kini menyeret banyak fitnah, kebencian, dan bahkan menyeret Tuhan, masa Tuhan diajak Pemilu, itu benar-benar terjadi,” tutur Buya Syafii.
Dengan dasar keprihatinan itu, Buya mengatakan dirinya bersama Aliansi Anak Bangsa Indonesia (AABI) akan menyelenggarakan acara “Doa dan Ikrar Anak Bangsa untuk Indonesia” pada 24 Maret 2019 mendatang.
Dalam kunjungan di Aula Panti Trisula Perwari di Gondangdia, Jakarta Pusat, belum lama ini, Buya Syafii berharap semua masyarakat dari berbagai etnis, suku, agama, dan RAS yang masih peduli dengan keutuhan bangsa dan negara bisa hadir dalam acara yang digelar di Lapangan Silang Monas Selatan itu.
Ia mengatakan acara itu bertujuan untuk mengurangi ketegangan yang terjadi di tengah masyarakat akibat pertarungan politik.
“Kami yakin masih banyak warga bangsa yang peduli pada keutuhan bangsa tanpa memedulikan apa yang tersebar di jagad media sosial, ini lah sarana bagi kita untuk tetap waras di tengah pertarungan politik yang tidak sehat ini,” tutur Syafii.
Pihak AABI menargetkan acara yang digelar dari pukul 07.30 WIB hingga 11.00 itu akan dihadiri sekitar 500 ribu orang. (adi/*)