Tuchel 'Senang' Kalah dari Liverpool Jika Membantu Publik Ukraina
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan dia akan 'senang' kalah di final Piala Carabao dari Liverpool jika itu membantu Ukraina menyusul invasi Rusia.
Chelsea, yang baru saja dilepas oleh pemiliknya, Roman Abramovich, akan melawan Liverpool asuhan Jurgen Klopp pada Minggu, 27 Februari 2022. Ini merupakan pertandingan pertama mereka sejak Rusia menyatakan perang terhadap Ukraina.
Sekitar 90.000 penggemar diperkirakan akan hadir di Wembley, sementara jutaan orang di seluruh dunia akan menonton saat Chelsea dan Liverpool bertarung memperebutkan trofi domestik pertama musim ini.
Tapi kesakralan duel ini menjadi berkurang mengingat peristiwa di Eropa timur selama seminggu terakhir, di mana invasi Rusia membuat banyak masyarakat Ukraina hidup dalam kesulitan.
Tuchel sendiri mengakui persiapan Chelsea untuk final Piala Carabao terdampak oleh situasi di Ukraina. Manajer asal Jerman itu menegaskan bahwa saat ini perasaannya dan seluruh pemain campur aduk menjelang final di Stadion Wembley.
Tuchel, yang membawa Chelsea meraih trofi Liga Champions musim lalu, menolak anggapan bahwa timnya dapat menggunakan suara kritis terhadap klub sebagai motivasi ekstra melawan Liverpool.
Seperti diketahui, Chelsea telah menghadapi tekanan dalam seminggu terakhir karena pemilik mereka, taipan Rusia, Roman Abramovich, diyakini memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin, orang yang paling bertanggungjawab atas Invasi Rusia terhadap Ukraina.
“Saya tahu apa yang Anda maksud dan terkadang kami menggunakan hal-hal ini, seperti ketika keputusan bertentangan dengan Anda atau Anda merasa diperlakukan tidak adil, untuk membangun mentalitas semacam ini untuk melindungi Anda, tim Anda, staf Anda dan membangun kru yang kuat untuk melindungi diri dari pengaruh dan ketidakadilan dari luar. Namun dalam hal ini, masalahnya terlalu besar.” Tutur Tuchel.
“Jelas (pertandingan akan bertindak sebagai pengalih perhatian), tapi tetap saja, karena perang begitu dekat, begitu segar, mungkin itu datang dengan sedikit hati nurani yang buruk pada hari Minggu.”
'Seperti, apakah kita diizinkan untuk sepenuhnya terlibat, sepenuhnya merayakan (jika juara)? Atau apakah itu tidak pantas? Inilah yang saya rasakan, karena sangat baru dan segar. Ini adalah perasaan campur aduk yang harus saya katakan.”
Kendati begitu, Tuchel tetap mengisyaratkan akan menurunkan tim terbaiknya di laga nanti. Pasalnya, dia tidak mau mencederai prinsip sportivitas dalam sepak bola jika membiarkan timnya jadi bulan-bulanan Liverpool.
“Ini tidak cukup penting dan sayangnya tidak akan membantu masyarakat Ukraina. Jika ya, saya senang kalah dalam pertandingan,” ucapnya.
Persiapan Chelsea untuk duel di Stadion Wembley masih dibayangi perang antara Rusia dengan Ukraina. Maka itu, para pemain kedua tim bakal menunjukkan solidaritas kepada publik Ukraina sebelum pertandingan melalui seremoni khusus.