Tubuhnya Kurus, Farhat Abbas Melarat?
Pengacara flamboyan Farhat Abbas kini memang tak sesering dulu muncul di TV. Bahkan dikabarkan mantan suami Nia Daniati ini telah bangkrut dan jatuh miskin.
Sejumlah netizen di media sosial berspekulasi jika Farhat kini hidup melarat setelah bercerai dengan istri keduanya, Regina Andriane Saputri.
Melalui sebuah foto, netizen mengungkapkan jika Farhat saat ini kelihatan agak kurusan dari sebelumnya. Mereka menyebut Farhat sat ini jatuh miskin dan melarat karena sering bicara kasar di TV.
Ada juga yang berspekulasi jika Farhat miskin gara-gara diporotin Regina. Benarkah demikian?
Penampilan Farhat kini terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Ia berhasil memangkas berat badannya sampai 30 kilogram.
Pria kelahiran 22 Juni 1976 ini sekarang lebih memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola makannya.
Ia menyebut bobot tubuhnya kini 85 kilogram. Padahal setahun lalu ia memiliki berat badan 115 kilogram.
Namun meski sudah berhasil menurunkan bobotnya, Farhat masih ingin mencapai berat badan yang ia targetkan. “Target saya 78 Kg sebenarnya, jadi masih harus jaga makanan dan olahraga,” imbuhnya.
Farhat bercerita saat belum terpikir untuk menguruskan badan, ia memiliki pola makan yang berantakan.
“Sebelum tidur saya pasti makan nasi memakai lauk-pauk seperti; ayam goreng, mi, dan daging,” kata Farhat mengenang.
Punya kebiasaan buruk mengonsumsi makanan-makanan berlemak membuat orang tua Farhat yakni Abbas Saidi dan Syarifah Masnon mengkhawatirkan kesehatan sang anak. Mereka takut Farhat terserang penyakit jantung akibat pola makan yang tidak baik.
“Orang tua saya kasihan dan meminta saya mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Akhirnya nasihat mereka menyadarkan saya betapa pentingnya menjaga kesehatan,” ujar ayah biologis dari Gusti Rayhan, pemain film Dilan ini.
Setelah dinasihati orang tua, Farhat berkonsultasi dengan dokter gizi. “Saya diminta berhenti minum dan makan yang manis-manis, tidak boleh makan gorengan, dan hanya menyantap daging ikan dan ayam yang diolah tanpa minyak tapi masih diperbolehkan makan nasi putih 2 kali sehari,” cerita Farhat.
Alhasil, selama satu tahun ini ia lebih senang membawa bekal makanan yang dimasak sendiri dibandingkan jajan di luar. (*)
Advertisement