Tuai Pujian, Demokrat Jatim Tetap Minta Machfud Ikuti Penjaringan
Bacawali Irjen Pol Machfud Arifin mendapat dukungan dari kader DPC Demokrat Surabaya. Bahkan Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari menyebut Machfud punya kualitas sebagai pemimpin. Namun soal rekomendasi, Demokrat menunggu rekom dari DPP serta meminta Machfud tetap ikuti proses penjaringan.
"Dulu saat menjabat sebagai Kapolda Jatim, cukup kondusif, apalagi sempat ada Pilgub Jatim 2018 yang bersamaan dengan Pilbup/Pilwali serentak 18 wilayah di Jatim," ucap Lucy di Surabaya, Kamis 23 Januari 2020.
Selain itu, Machfud juga disebut berpengalaman di politik. Itu terbukti saat Machfud menjadi Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jatim pada Pilpres 2019 lalu. "Beliau mempunyai pengalaman yang cukup serta sepak terjang yang tidak diragukan lagi. Apalagi, beliau punya kedekatan dengan banyak partai," kata Lucy.
Machfud juga dinilai memiliki visi dan misi ke depan yang jelas dalam membangun Surabaya. Dengan bekal tersebut, Machfud yang juga asli Surabaya ini diyakini bisa meneruskan keberhasilan Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini.
"Beliau adalah yang terbaik. Putra daerah yang mempunyai keberanian, kemampuan mumpuni, dan mempunyai kompetensi," terangnya.
Sementara, Plt Ketua DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio, menyebut, Machfud harus tetap mengikuti proses penjaringan. "Kami sudah instruksikan ke teman-teman Demokrat Surabaya agar tetap membuka penjaringan. Pak Machfud juga harus tetap mendaftar," kata Renville.
Meski nama Machfud di atas angin didukung DPC Demokrat Surabaya, keputusan Demokrat tetap mutlak di DPP. "Jadi Demokrat Surabaya akan melakukan penjaringan dan disetor nama kepada DPD Demokrat Jatim. Keputusannya, tetap di DPP. Demokrat Jawa Timur hanya memberikan pertimbangan dan masukan," ujarnya.
Di dalam penjaringan tersebut, Machfud Arifin akan bertemu dengan kader Demokrat Surabaya. "Sehingga, Pak Machfud akan menyapa DPC Demokrat Surabaya," katanya.
Dari pertemuan ini, Machfud akan lebih jauh memaparkan visi dan misi pencalonannya. "Demokrat Surabaya tetap melakukan proses seleksi," pungkasnya.