Tsimanouskaya, Atlet Belarusia Kini Dilindungi Kedubes Polandia
Kasus atlet Olimpiade dari Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, telah membuat heboh dunia sejak hari Minggu lalu. Sprinter berusia 24 tahun itu dikeluarkan dari timnya karena mengeluh lewat medsos bahwa para pelatihnya telah memaksa untuk bertanding di cabang lari estafet. Padahal dia aslinya adalah sprinter untuk 100 dan 200 meter.
Oleh tim negaranya dia segera dikeluarkan dari wisma atlet, langsung dibawa ke Bandara Tokyo untuk dinaikkan pesawat Turkhis Airlines kembali ke negaranya. Tetapi dia membelot minta bantuan polisi Jepang, dan berlindung ke Kedutaan Besar Polandia di Tokyo. Kedutaan Polandia melindunginya dan memberinya visa kemanusian untuk Krystsina Tsimanouskaya.
Tsimanouskaya mengaku dia diperingatkan oleh pejabat Belarusia bahwa dia akan menghadapi "hukuman" setelah kembali ke rumah dari Olimpiade Tokyo 2020.
Tsimanouskaya bercerita, persoalannya dimulai setelah dia mengkritik tim manager kontingen Belarusia di Olimpiade Tokyo, melalu akunnya di Instagram. Pelari tersebut mengatakan dalam sebuah video yang diposting di akun Instagramnya bahwa pelatihnya telah memasukkannya untuk berlomba di cabang estafet 4x400 meter, setelah beberapa anggota tim yang asali dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk bersaing karena mereka belum menjalani tes doping yang memadai. Tsimanouskaya mengaku tidak pernah berlatih untuk estafet 4x400 meter ini.
Dia mengatakan, dirinya kemudian dilarang berkompetisi di nomor 200 meter yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, dan ditarik oleh ofisial timnya.
Postingannya itu memicu reaksi keras di akun medsos yang dikelola pemerintah Belarusia yang dimpimpin Presiden lama Alexander Lukashenko. Komite Olimpiade Belarusia mengatakan para pelatih telah memutuskan untuk menarik Tsimanouskaya dari Olimpiade atas saran dokter dengan alasan keadaan emosional dan psikologisnya.
Tsimanouskaya mengaku dirinya kemudian dibawa ke bandara Haneda Tokyo tetapi dia menolak untuk naik ke pesawat dan mencari perlindungan pada polisi Jepang. Oleh Polisi Jepang dia dibawa ke Kedubes Polandia, yang kemudian memberinya visa kemanusiaan pada hari Senin dan dia saat ini tinggal di kedutaan Polandia di Tokyo.
Krystsina Tsimanouskaya direncanakan meninggalkan Jepang pada hari ini ini, Rabu, untuk terbang ke ibu kota Polandia, Warsawa.
Dia diatur untuk dipersatukan kembali di sana dengan suaminya, yang melarikan diri dari Belarus di tengah perkembangan minggu ini dan sekarang dilaporkan berencana untuk mencari perlindungan di Eropa juga.
Pejabat Polandia, pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) semuanya mengatakan Tsimanouskaya "aman" di gedung kedutaan.
Kasus Tsimanouskaya telah menarik perhatian internasional, memicu kemarahan kepada pemerintah yang dipimpin Presiden Lukashenko. Tsimanouskaya sendiri telah menyerukan penyelidikan menyeluruh atas ditariknya dia dari Olimpiade Tokyo dan kemungkinan sanksi terhadap mereka yang dia klaim "merampas" dia dari "hak untuk bersaing".
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Selasa menuduh Belarus melakukan "tindakan represi transnasional" atas dugaan upaya untuk memaksanya pulang. "Tindakan seperti itu melanggar semangat Olimpiade, merupakan penghinaan terhadap hak-hak dasar, dan tidak dapat ditoleransi," cuitnya, seperti dikutip Al Jazeera.com. (nis)