Trump Tuduh Demokrat Curang
Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, melalui cuitan Twitter pada Rabu pagi menuduh Demokrat berusaha "mencurangi" pemilu darinya, tanpa mengutip bukti apa pun. Dia memperkirakan dirinya akan memenangkan masa jabatan empat tahun kedua.
"Kami menang besar, tetapi Demokrat mencoba mencurangi Pemilu. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya," cuit Trump.
Dia menambahkan kata "Kemenangan besar" untuk pemilihan ulang dirinya.
Cuitan Trump di Twitter muncul segera setelah pernyataan dari calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, yang mengatakan dia optimistis tentang prospeknya untuk menang dalam pemilihan presiden AS.
Twitter Inc menandai cuitan Presiden Donald Trump yang menuduh upaya untuk 'mencurangi pemilu' itu sebagai cuitan yang berpotensi informasi menyesatkan.
"Kami memberi tanda peringatan pada cuitan (Tweet) dari @realDonaldTrump karena membuat klaim yang berpotensi menyesatkan tentang pemilu," kata Twitter Rabu pagi.
Sementara itu Donald Trump memimpin perolehan suara Joe Biden, di Negara Bagian Florida--yang dianggap sebagai wilayah krusial dalam pemilu Amerika Serikat (AS).
Sementara perhitungan suara di wilayah-wilayah lainnya masih dalam proses, termasuk sejumlah negara bagian yang bukan merupakan kantong suara Trump ataupun Biden.
Berdasarkan proyeksi perolehan suara, kedua pesaing ini meraih kemenangan di basis suara mereka masing-masing. Wilayah konservatif seperti Alabama, Indiana, Kentucky, dan Tennessee menjadi milik Trump, sementara Massachusetts, Vermont, New York, dan Connecticut untuk Biden.
Di Florida, wilayah yang dibidik Trump agar ia meraih suara Electoral College yang dibutuhkan untuk menang, Trump mengungguli Biden dengan catatan persentase suara 51,2% berbanding 47,8% atas 93% total suara yang telah dihitung.
Hingga sore ini, penghitungan suara sementara menempatkan Biden unggul atas Trump, dengan perbandingan suara 225 dan 213. Siapa yang memperoleh 270 suara akan dinyatakan sebegai pemenang. (ant/rtr)