Trump Tak Jadi Presiden, Penghuni Hengkang dari Hotelnya
Banyak tamu setia resor milik Donald Trump di Florida, Mar a Lago, hengkang setelah pengusaha itu tak lagi menjadi presiden. Hal ini disampaikan oleh pengarang buku Mar a Lago: Di dalam gerbang Kekuasaan Istana Kepresidenan Donald Trump, Lurence Leamer.
"Itu sebuah tempat yang sedang putus asa," katanya dalam acara talkshow "Weekends with Alex With di MSNBC, tayang pada Sabtu lalu. Menurutnya para pemegang keanggotaan di hotel itu "tak peduli pada politik dan mereka juga mengatakan jika makanannya tak enak," katanya dilansir dari CNN.
Leamer mengaku telah berbicara kepada sejumlah anggota yang diam-diam keluar setelah Trump meninggalkan Gedung Putih. Meski Trump kembali tinggal di resor yang ada di Florida itu, usai tak lagi menjadi presiden, banyak penghuni lama yang merasa resor itu tak lagi menarik. Tak ada hiburan dalam resor itu selama pandemi, dan Leamer menambahkan "itu menjadi tempat yang menyedihkan, tak lagi seperti sebelumnya."
Hengkangnya tamu resor tersebut akan menyebabkan kantong pendapatan Trump mengecil. Ketika Trump menjadi presiden, banyak anggota rela membayar hingga USD300 ribu untuk keanggotaan di Mar a Lago. Dan menurut Leamer, mereka tak akan lagi membayar untuk memperpanjang keanggotaanya.
Sejak lama Mar a Lago banyak dikritik sebagai tempat yang kaku dan penuh dengan memorabilia tentang Trump, di antaranya bahkan palsu. Pengisi acara Late-night Jimmy Kimmel pada Jumat mengingat beberapa kali kunjungannya ke resor mewah itu, sebelum Trump jadi presiden. "Kamu tak berlebihan jika menyebut tempat itu seperti komik. Orang-orang di sana berusia lebih dari 100 tahun," katanya dalam Podcast The Simmons Bill.
Kimmel menyebut dirinya mengunjungi resor itu sekitar enam tahun lalu. Ia memilki agenda makan malam dengan Howard Stren, yang tinggal dekat dengan tempat itu. Ia mengisahkan jika Mar a Lago penuh dengan pengunjung yang menyantap menu serupa bubur, dan penuh dengan foto Trump. "Tempat yang sepi dan mengerikan. Dan sekarang ia (Trump) tinggal di tempat yang mengerikan," katanya.
Tak seperti perusahaan hospitality dan rumah sakit milik Trump yang terdampak buruk akibat Covid-19, Mar a Lago mengalami peningkatan pendapatan sepanjang tahun lalu, dari USD21,4 juta naik menjadi USD24,2 juta. (Cnn)