Trump Sindir Presiden AS Terdahulu Terkait Yerusalem
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutar kembali rekaman video untuk menunjukkan bagaimana tiga pendahulunya – Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama – membuat janji soal Yerusalem yang kemudian mereka tarik kembali, Jumat, 9 Desember 2017.
“Saya memenuhi janji kampanye saya – yang lainnya tidak!” ujarnya di Twitter, mengunggah sebuah montase video para pendahulunya untuk membuktikan pernyataannya.
Saat mereka berkampanye, Clinton dan Bush mengatakan mereka mendukung pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, kemudian mengubah keputusan setelah dilantik.
Barack Obama tidak pernah secara khusus membahas pertanyaan soal pemindahan kedutaan besar, namun menyebut Yerusalem “ibu kota Israel.”
“Segera setelah saya dilantik saya akan memulai proses memindahkan kedutaan besar AS ke kota yang dipilih Israel sebagai ibu kota,” ujar Bush dalam sebuah pidato pada 2000, diambil dari montase itu.
Video itu ditutup dengan gambar dari pidato Trump pada Rabu, yang mengumumkan pengakuan resmi AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan keputusannya untuk memindahkan kedutaan AS ke sana.
Dalam pidato itu, Trump menyinggung kurangnya “keberanian” dari mereka yang menduduki Gedung Putih sebelum dirinya.(ant)