Trump Umumkan Garda Revolusi Iran Sebagai Organisasi Teroris
Presiden Donald Trump melabeli militer Iran yang tergabung dalam Iran's elite Revolutionary Guard Corps (IRGC) dengan sebutan organisasi teroris.
Dilansir BBC Senin, 8 April 2019, ini pertama kalinya AS memberikan label terhadap organisasi militer negara lain dengan sebutan organisasi teroris bahkan disebut IRGC adalah pelaksana kampanye teroris global.
"Iran bukan hanya negara yang memberi sponsor terorisme, namun melalui IRGC mereka aktif berpartisipasi dalam pendanaan, keuangan, dan mempromosikan terorisme sebagai alat negara," ujar Trump, Senen 8 April 2019.
Bahkan Trump menambahkan jika seorang pebisnis berbisnis dengan IRGC dan Iran, maka dia turut mendukung dan membiayai terorisme.
"Jika Anda berbisnis dengan IRGC, ketahuilah maka Anda tengah mendanai terorisme," ujar presiden ke-45 dalam sejarah Negeri "Uncle Sam" itu.
Sementara, Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo mengatakan, langkah Trump dan AS ini merupakan sanksi bagi Iran agar kembali berperilaku menjadi negara yang normal.
"Mereka (pemimpin Iran) merupakan para oportunis. Saya harap para negara sekutu juga mengambil tindakan seperti yang kami lakukan. Mari kita bantu rakyat Iran untuk mendapatkan kembali kebebasan mereka," pungkas Pompeo.
Seperti yang diketahui, IRGC merupakan organisasi revolusi Iran yang berdiri setelah terjadi revolusi Iran pada tahun 1979. IRGC didirikan untuk mempertahankan sistem negara Islam dan sebagai membantu angkatan bersenjata yang sudah ada di Iran.
Sejak saat itu, IRGC menjadi salah satu kekuatan militer, politik dan ekonomi utama Iran. Bahkan dekat dengan pimpinan Iran saat itu, Ayatollah Ali Khamenei. Saat ini IRGC diperkirakan memiliki lebih dari 150.000 personil aktif diberbagai posisi. (alf)