Truk Alami Rem Blong di Probolinggo, Ternyata Sopir Tak Punya SIM
Selain mengevakuasi korban tewas dan luka-luka, Polsek Gading langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi terkait kecelakaan truk yang memuat rombongan pentakziah (pelayat).
Kecelakaan truk di Desa Duren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Minggu sore, 28 Mei 2023 diduga kuat karena rem blong di jalan menurun dan menikung.
“Hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan truk karena remnya blong. Sisi lain, sopir truk tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” kata Kapolsek Gading, Iptu Ahmad Jamil kepada wartawan.
Namun Polsek Gading belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut tersebut. Yang jelas, sopir truk, Junaidi, 47 tahun, warga Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk tidak menguasai kendaraan begitu rem blong di jalan menurun.
Kapolsek juga mengingatkan, kendaraan bak terbuka seperti, truk yang terlibat kecelakaan sebenarnya tidak boleh digunakan untuk mengangkut orang. “Truk bak terbuka hanya untuk mengangkut barang, berbahaya jika digunakan untuk mengangkut orang,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi. “Menurut undang-undang, mengangkut penumpang dengan mobil barang jelas dilarang. Karena, bisa membahayakan keselamatan baik penumpang itu sendiri maupun orang lain," katanya.
Seperti diketahui, sebuah truk bak terbuka dengan nomor polisi (Nopol) N 9448 UN mengalami kecelakaan lalu lintas di Desa Duren, Kecamatan Gading, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB.
“Pada saat truk melaju di turunan jalan sempat menghantam tebing kemudian terguling,” kata Feri, warga Desa Duren.
Sementara Rizki Agung, 23 tahun, warga setempat mengatakan, dilihat dari bekasnya, truk ini seperti meluncur bebas, keluar dari jalur, menerobos pohon-pohon, kemudian melesat lagi ke jalan.
Akibat kejadian itu, 25 penumpang termasuk sopir truk (Junaidi) mengalami luka ringan, luka berat dan seorang meninggal dunia di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Korban meninggal itu bernama Juma'ati alias Bu Han, 59 tahun, warga Dusun Parseh, Desa Tamansari.
Polres juga melaporkan, truk nahas itu memuat 25 penumpang terdiri atas, 19 orang dewasa dan enam anak-anak. “Sopir kurang menguasai kendaraan begitu rem tiba-tiba ngeblong di jalan menurun,” kata kapolres.
Dari penumpang sebanyak itu, 14 orang di antaranya mengalami luka-luka dan seorang meninggal dunia. Sebanyak tiga orang yang luka ringan dan sempat dirawat di Puskesmas Wangkal, Gading akhirnya dipulangkan. “Yang luka berat dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan,” katanya.
Advertisement