Trio 'Ikan Asin' Dijebloskan ke Sel Tikus Gara-gara Farhat Abbas
Galih Ginanjar dan Pablo Benua yang tergabung dalam 'trio ikan asin', benar-benar sial. Setelah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Fairuz A Rafiq. Galih Ginanjar dan Pablo Benua dihukum kembali karena ulah sang pengacara, Farhat Abbas.
Mantan suami penyanyi lawas Nia Daniaty itu membawa ponsel ke dalam sel tahanan Polda Metro Jaya dan merekam semua kegiatan di area Rutan Polda Metro Jaya. Galih Ginanjar bahkan merekam video permohonan maaf dengan Farhat Abbas untuk mantan istrinya, Fairuz A Rafiq. Selain itu, mereka juga sempat foto bersama Pablo Benua dan Rey Utami.
Farhat Abbas kemudian mengunggah foto dan video itu dalam akun Instagram pribadinya, @farhatabbasofficial, pada 5 Agustus 2019. Diakui Farhat Abbas, dirinya sudah meminta izin pada penjaga tahanan membawa handphone ke dalam. Karena ia ingin merekam video permintaan maaf dari para tersangka ikan asin, untuk kebutuhan melakukan mediasi dengan pihak Fairuz A Rafiq.
“Iya ini kejadian 3 minggu lalu, setelah mereka ditahan. Ini adalah upaya untuk mediasi ketika saya ketemu penyidik, mereka upayakan pendekatan kekeluargaan dan mengutus orang untuk segera ketemu Fairus, Sonny, Rani. Ini merupkan pendekatan-pendekatan yang kita anggap positif,” paparnya.
“Nah, saya minta izin (bawa Hp) sama polisinya memang sempat dilarang. Saya bilang membuat rekaman untuk meminta maaf doang, nah akhirnya diizinin. Nah, tapi begitu saya keluar, klien saya dua orang ini dimasukan ke sel tikus,” sambung Farhat.
Tak disangka, polisi pun merespons tegas bahwa merekam dan memotret tahanan saat membesuk dengan media apa pun merupakan pelanggaran tata tertib. Sebagai sanksinya Galih Ginanjar dan Pablo Benua mendekam di dalam sel tikus Polda Metro Jaya sejak 19 Juli 2019 lalu.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman menjelaskan alasan pihaknya menjebloskan Galih Ginanjar dan Pablo Benua ke dalam sel tikus Rutan Polda Metro Jaya.
Barnabas mengatakan, pada 19 Juli 2019 Galih dan Pablo kedapatan membawa ponsel saat petugas rutan melakukan razia. Atas perbuatan mereka, polisi kemudian menjebloskan keduanya ke dalam sel tikus, kamar tahanan yang diperuntukkan para pelanggar tata tertib.
Namun setelah sanksi pertama, Pablo dan Galih kedapatan membuat video dan foto dengan ponsel yang dibawa Farhat Abbas di area rutan. Hal itu membuat sanksi terhadap keduanya diperpanjang.
"Nah ketika di tengah-tengah sanksi itu kejadian Farhat itu. Lalu kami lanjutkan penahanan di sel tikus. Jadi seminggu plus seminggu. Jadi 14 hari dimasukkan sel tikus," lanjut Barnabas.
Sebetulnya suami siri Barbie Kumalasari, sudah diperbolehkan keluar karena masa sanksinya telah usai. "Tapi Galih ini masih di dalam sel tikus. Saya sudah suruh keluar tapi dia bilang 'Pak saya pilih di sini karena saya lebih khusyuk ibadahnya'. Lucu kan," ujar Barnabas.
Pihak Dit Tahti pun mengabulkan permintaan Galih Ginanjar tersebut. Sedangkan Pablo Benua yang juga sempat dijebloskan ke sel tikus lebih memilih kembali ke kamar tahanan bersama para tahanan lain.
Sel Tikus
Sel tikus merupakan sebuah ruangan yang paling ditakuti oleh setiap tahanan.
Bagaimana tidak, di dalam ruangan tersebut tahanan yang masih dikenakan asas praduga tak bersalah itu tak akan menerima hak-haknya secara utuh. Pintu sel tikus akan selalu terkunci selama waktu yang telah ditentukan. Tahanan juga tak dapat menerima kunjungam keluarga untuk sementara waktu.
Tak terima kliennya masuk sel tikus, Farhat Abbas mengambil tindakan. Ia mengaku melaporkan Barnabas Kapolri dan Kadit Propam Polda Metro maupun Mabes Polri.