Triliunan Anggaran Kemiskinan Dipakai Rapat, Ini Upaya Kemenpan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyebut jika nyaris Rp500 triliun anggaran kemiskinan digunakan untuk rapat dan studi banding. Pihaknya berupaya menghentikan kondisi itu, salah satunya lewat Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Dipakai Rapat dan Studi Banding
Azwar Anas menyebut jika anggaran kemiskinan tersebar di sejumlah kementerian dan lembaga.
Mereka menggunakan program kemiskinan justru untuk studi banding dan rapat tentang kemiskinan. "Ini saya ulangi lagi, menirukan Bapak Presiden, dan banyak program studi dan dokumentasi kemiskinan sehingga dampaknya kurang," katanya dikutip dari Detik, Sabtu 28 Januari 2023.
Penyebab Anggaran Tak Tepat
Menurutnya banyak kementerian dan lembaga berupaya menghabiskan anggaran di akhir tahun. Mereka melakukan sejumlah kegiatan di antaranya rapat di hotel, mengundang konsultan, program yang disebut tak sejalan dengan prioritas namun dilakukan untuk mendongkrak kredit reformasi birokrasi (RB).
Acara rapat dengan undangan yang besar di hotel-hotel menurut Anas banyak menghabiskan anggaran.
Upaya yang Dilakukan
Pihaknya pun melakukan sejumlah upaya untuk menghentikan terulangnya kondisi serupa. Salah satunya lewat Permenpan RB nomor 1 tahun 2023. Permen tersebut mengatur sejumlah perubahan dalam evaluasi kinerja aparatur sipil negara (ASN) dengan jabatan fungsional.
Salah satu pokoknya adalah, pejabat fungsional akan diupayakan fokus pada capaian kinerja organisasi, bukan capaian angka kredit. Selain itu, pencapaian kinerja juga diambil berdasarkan penetapan predikat kinerja yang dikonversi ke dalam angka kredit.
Sehingga, dalam hal pengentasan kemiskinan, misalnya, peningkatan RB bisa didapatkan apabila di daerah tersebut terlihat adanya penurunan kemiskinan.
"Untuk RB-nya naik tidak harus undang konsultan dan rapat di hotel-hotel supaya RB naik. RB itu dampak, bukan sekedar di kertas. Teman-teman di Kemen PANRB, kita rombak paradigmanya, dampak ini yang kita ukur," katanya dikutip dari CNN.
Upaya lain adalah dengan mengoptimalkan digitalisasi birokrasi. Sehingga, rapat yang digelar dengan undangan jumlah besar di hotel, bisa ditekan.