Tribun Stadion GBT Dibuat Single Seat, Ini Respons Bonek
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuat tribun Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi single seat, secara otomatis akan mengurangi kapasitas stadion.
Dari yang awalnya bisa menampung sampai 55.000 penonton, diperkirakan akan menyusut sekitar 8.000 penonton.
"Berkurangnya tidak banyak. Jadi, teman-teman Bonek masih bisa memberikan dukungan dengan jumlah maksimal kalau pas Persebaya main," terang Amir Burhannudin, Sekretaris Asprov PSSI Jatim.
Terkait berkurangnya daya tampung stadion tersebut, tampaknya bukan masalah bagi Bonek Mania. Mereka mendukung penuh upaya Pemkot Surabaya yang ingin memenuhi standar FIFA.
Apalagi mereka mengetahui jika kursi yang dipasang bisa buka dan tutup secara otomatis. Sehingga tidak akan memengaruhi mereka saat memberikan dukungan.
Koordinator Bonek tribun utara, Husain Ghozali alias Cak Conk pun yakin, karena bisa buka tutup sendiri mereka tetap bisa maksimal saat beraksi. Maklum, saat melakukan koreo atau gerakan tertentu, mereka membutuhkan ruang yang tidak ada penghalang.
"Kita di tribun utara itu jarang duduk, maka kalau single seat bisa disesuaikan dengan teman-teman, kita tidak akan terganggu," ujar Cak Conk.
Selanjutnya, Cak Conk berharap, kualitas dari single seat lebih bagus, sehingga bisa awet terpasang di stadion yang saat ini memiliki kapasitas 55 ribu penonton tersebut.
"Kita kan bakal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Jadi masih ada waktu yang relatif lama sejak kursi itu terpasang. Jangan sampai sebelum hajatan itu tiba, kursi sudah rusak," ucap Cak Conk.
Bonek Mania sendiri berjanji akan merawat fasilitas stadion yang baru ini. Mereka akan menjaga dan merawat fasilitas yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 tersebut.