Ini Alasan Perempuan Membeli Tas Branded Preloved
Membeli tas preloved atau barang second hand belakangan menjadi tren di masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang membeli barang preloved.
Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar (bazar preloved barang branded) mengatakan, tren barang preloved di tengah gaya hidup masyarakat sudah terjadi sekitar 10 tahun yang lalu.
"Tren masyarakat membeli barang preloved ini biasanya karena pengaruh tren di sosial media. Sudah dibuat OOTD 5 kali, misalnya sudah bosen, daripada barang tidak terpakai," kata Marisa, Jum'at, 7 Februari 2020.
Marisa menambahkan, seseorang yang membeli barang preloved adalah seorang smart shopper. Karena mereka tahu bagaimana memutar uang dan menggunakan barang.
Dalam pembelian barang preloved seperti tas, agar tidak tertipu, Marisa memberikan beberapa tips untuk bisa menjadi acuran bagi para smart shopper.
"Pertama pasti dari harganya. Kalau di toko harga biasanya puluhan juta bahkan ratusan juta, lalu ada yang menjual dengan harga ratusan ribu. Tentunya itu bukan barang asli. Meskipun bekas, barang-barang branded tidak akan berbeda jauh dari harga aslinya," katanya.
Kedua, ujar Marisa, dari ciri fisik barang, seperti baunya, handlenya berat atau tidak, fontnya, hingga detail bahannya.
"Bila tidak terlalu yakin membedakan mana yang asli atau palsu, sebaiknya pilihlah seller yang terpercaya. Karena membedakan mana yang asli atau palsu butuh kebiasaan ya," katanya.
Marisa dan kawan-kawannya membuat bazar barang preloved yang pertama kali diadakan di Surabaya, tepatnya di The Chameleon Hall TP 6.
Salah satu pengisi stand bazar, Sylvi Atmaja pemilik Icon Shop mengungkapkan, meskipun baru pertama kali diadakan di Surabaya, tapi antusiasme pembeli tak kalah seperti yang ada di Jakarta.
Meski antusias masyarakat Surabaya baik, tapi tetap saja ada penawaran-penawaran yang terkadang terlalu jauh dari harga aslinya.
"Selama dua hari ini memang ada yang beli dengan harga yang kurang sedikit dari harga banderol. Ada pula yang menawar Rp40 juta menjadi Rp10 juta, ya tidak saya berikan," katanya sambil tertawa.
Sylvi membawa tas branded yang harganya lumayan bikin dahi mengkerut. Harga tas yang dibawa dibanderol mulai harga Rp 1 juta hingga Rp200 juta.
Diketahui, Irresistible Bazaar masih akan berlangsung hingga 9 Februari 2020.