Tren Houseplant Naik Lagi Saat Pandemi, Harga Tembus Ratusan Juta
Houseplant atau tanaman dalam ruangan seperti sukulen sansiviera saat ini tengah naik daun dan banyak diburu orang. Hal ini dibenarkan oleh Fathiyah Amieni, petani sekaligus pemilik Surabaya Plants. Menurutnya, setelah Hari Raya Idul Fitri lalu penjualannya naik tiga kali lipat. Bahkan sekarang bisa tembus ratusan juta.
"Naiknya tiga kali lipat sejak lebaran kemarin, baik itu yang berjualan di pinggir jalan maupun saya sebagai petani," kata Fathiyah Amieni, Minggu, 1 Oktober 2020.
Perempuan yang akrab disapa Mimin ini mengatakan, peningkatan ini terjadi karena banyak orang yang mulai mencari aktivitas lain selama di rumah saja.
"Sekarang bekerja dari rumah juga begitu-begitu saja, pasti orang ingin ada kegiatan lain. Jadi banyak memilih bercocok tanam, baik itu menanam sayuran ataupun menata rumah dengan houseplant," ungkap Mimin.
Tak hanya dirawat, saat ini banyak orang mengikutkan tanamannya dalam sebuh kontes, seperti kontes Latber Sansevieria ISS (Indo Sanse dan Succulent) yang berlangsung pada Minggu, 1 November 2020.
Salah satu koordinator dewan juri, Edward Shua mengungkapkan, dalam kontes kali ini dibagi dalam dua kelas, yaitu hybrid dan mutasi warna.
"Hybrid itu artinya memunculkan karakter sendiri. Si betina dan si jantan disilangkan, hasilnya tidak meniru dan punya karakter sendiri, itu hybrid," kata pria yang juga penghobi tanaman sansevieria itu.
Edward menjelaskan, penilaian dalam kontes meliputi kesehatan tanaman, keserasian dan karakternya. Semuanya akan diperhitungkan dan dipertimbangkan oleh juri.
Pria 45 tahun ini juga menambahkan, tanaman houseplant saat ini disukai karena juga bermanfaat bagi kesehatan. Karena bisa menyerap 170 polutan yang ada di udara.
Selain itu, dari segi bisnis juga sangat menguntungkan. Contohnya tanaman sansevieria yang hybrid semakin berkarakter dan warnannya semakin unik akan semakin mahal.
"Tanaman sansevieria yang pernah saya punya paling mahal bisa sampai 120 juta,"pungkasnya.
Advertisement