Tren Oralit Bikin Kuat Puasa, Cek Faktanya
Media sosial ramai dihebohkan dengan kabar kalau oralit diminum saat puasa. Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, banyak netizen yang ramai mengkonsumsi oralit.
"Konsumsi oralit itu disarankan saat sahur, sehingga tubuh terhindar dari haus," demikian isi salah satu klaim yang beredar di media sosial.
Hal ini memicu panic buying di masyarakat. Harga oralit bahkan sempat dikabarkan melambung karena adanya tren ini, stok oralit di pasaran juga ikut langka di beberapa tempat. Tentu saja, ini menjadi kekhawatiran banyak pihak. Kelangkaan oralit juga bisa membahayakan masyarakat yang memang membutuhkannya untuk masalah kesehatan.
Lantas, benarkah oralit dapat membantu orang yang berpuasa terhindar dari haus?
Penjelasan Kemenkes RI
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan, konsumsi oralit di luar indikasi akan mengakibatkan gangguan pergerakan usus, fungsi organ lain terganggu, perut kembung hingga sistem tubuh lainnya terganggu.
Nadia berpesan, gunakan oralit sesuai kebutuhan. Oralit digunakan untuk mengobati diare dan muntah. Oralit obat bebas, tapi jangan dikonsumsi secara sembarangan.
"Oralit adalah larutan rehidrasi oral yang merupakan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah yang bisa berakibat dehidrasi dan terganggu elektrolitnya," jelasnya dikutip dari laman Kemenkes RI.
Cairan oralit, lanjut Nadia, merupakan obat dengan kandungan natrium klorida, kalium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat. "Kelebihan natrium dalam sistem pencernaan manusia berisiko mengganggu fungsi organ atau sistem tubuh lainnya," tandasnya.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum konsumsi oralit, sambung Nadia, antara lain jangan konsumsi jika alegi dengan kandungan dalam oralit, konsultasi ke dokter jika menderita penyakit pencernaan, liver, dan jantung.
Bagi Anda yang mengonsumsi obat lain, konsultasi ke dokter ketika hendak minum oralit. Segera periksa ke dokter jika ada reaksi setelah mengonsumsi oralit. Bagi ibu hamil dan menyusui juga konsultasi ke dokter terkait konsumsi oralit tersebut.
Penjelasan IDI
Ikatan Dokter Indonesia juga bersuara soal konsumsi oralit saat puasa. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi tidak menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi oralit saat sahur.
"Minum oralit dengan takaran yang sesuai dan tidak berlebihan memang bagus, terutama untuk seseorang yang kekurangan cairan. Namun, bukan berarti dia menganjurkannya," ujarnya.
Adib menyampaikan, puasa tidak berarti membuat cairan tubuh menjadi hilang. Ketika seseorang sudah makan dan minum yang cukup saat sahur dan berbuka puasa, maka kekurangan cairan tubuh bisa terpenuhi.
"Sedangkan oralit berfungsi mengganti cairan tubuh yang hilang," sambung dia.
Advertisement