Tren BOR Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Bondowoso Menurun
Penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat hingga berlevel sejak 3 Agustus 2021 lalu, berdampak pada penurunan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Bondowoso, Jawa Timur. Baik BOR isolasi, ICU, dan IGD di RSUD dr.Koesnadi, RS Bhayangkara Polri, RS Mitra Medika, serta lima puskesmas rujukan pasien Covid-19, menunjukkan tren menurun dalam sepekan terakhir.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso menunjukkan dalam sepekan terakhir dari 14-19 Agustus 2021, BOR penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit dan lima puskesmas rujukan menunjukkan tren menurun. Pada 14 Agustus, BOR pasien Covid-19 di rumah sakit dan lima puskesmas rujukan sebesar 24 persen. Pada 15-16 Agustus, menurun menjadi 23 persen. Pada 17-18 Agustus menurun lagi sebesar 20 persen dan Jumat 19 Agustus 2021 kembali menurun menjadi 16 persen.
”Dalam sepekan terakhir BOR pasien Covid-19 di tiga rumah sakit dan lima puskesmas rujukan trennya menurun, seiring penurunan kasus Covid-19 di Bondowoso. Ini juga dampak penerapan PPKM Darurat dan berlevel di Jawa-Bali sejak 3 Agustus lalu dan gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemkab, Kodim 0824, Polres, dan organisasi masyarakat di Bondowoso,” kata Kepala Dinkes Bondowoso dokter Muhammad Imron, Jumat, 20 Agustus 2021.
Pj. Direktur RSID dr.Koesnadi Bondowoso dokter Yus Priyatna membenarkan BOR penanganan pasien Covid-19 di RSUD Koernadi terus menurun dalam sepekan terakhir. Hingga Kamis 19 Agustus 2021, BOR sebesar 21 persen. ”Dari total 126 tempat tidur tersedia di IGD, ICU, dan isolasi Covid-19, hanya 26 tempat tidur terisi pasien Covid dan tersedia 100 tempat tidur. Ini turun jauh dari sebelum-sebelumnya mencapai 50 persen lebih,” jelasnya.
Meski begitu, kata Yus Priyatna, RSUD Kesnadi tetap mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada kenaikan kasus Covid-19 di Bondowoso. Mengingat, kegiatan masyarakat di Bondowoso dilonggarkan sejak masuk PPKM Level 3 yang berlangsung pada 17-23 Agustus 2021.
”IGD tetap berjalan, juga instalasi rawat tetap melayani pasien berat. Begitu juga, ketersediaan tempat tidur untuk untuk pasien Covid-19 di RSUD Koesnadi cukup banyak,” tandasnya.
Advertisement