Traumatik, Korban Pemerkosaan Guru Ngaji Sempat Hendak Bunuh Diri
HM, 18 tahun, siswi SMA, korban pemerkosaan oleh guru mengajinya di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengalami traumatis. Ia mengaku, pernah hendak bunuh diri akibat trauma pasca-pemerkosaan.
Untuk memulihkan kondisi kejiwaannya, siswi kelas XII SMA itu kini mendapatkan pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo.
"Korban sampai pernah berencana bunuh diri karena mengalami depresi dan kecemasan parah peristiwa yang dialaminya," kata Ranti Sagita, konselor dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan, Jumat, 23 Februari 2024.
Dikatakan pendampingan bagi HM untuk membantunya mengatasi trauma tersebut. Apalagi korban akan segera menghadapi ujian akhir kelulusan SMA.
“Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pra-sidang, sidang, hingga pasca-sidang. Kami akan terus memantau perkembangan kondisi korban,” kata Ranti.
Pihak UPTD PPA juga akan berkoordinasi dengan SMA tempat HM bersekolah. Tujuannya, untuk memastikan keberlangsungan pendidikan korban.
Korban sempat tidak mau masuk sekolah setelah mengetahui dirinya hamil Setelah diyakinkan keluarga dan berbagai pihak, HM akhirnya bersedia masuk sekolah kembali.
"Koordinasi dengan sekolah sangat diperlukan karena korban akan menghadapi ujian akhir sekolah,” kata Ranti yang juga konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) itu.
Terkait kasus dugaan persetubuhan di bawah umur, korban didampingi orang tuanya telah melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo Jumat silam, 16 Februari 2024.
HM melaporkan, SN, 50 tahun, guru mengajinya dengan sangkaan memerkosanya beberapa kali. Akibatnya, korban hamil sekitar tiga bulan.
Yang jelas, kasus ini telah dididik jajaran penyidik Satreskrim Polres Probolinggo. SN telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di mapolres setempat.
Advertisement