Transisi New Normal, Polisi Jaga 13 Mal dan 8 Pasar di Malang
Di masa transisi memasuki kehidupan new normal, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengungkapkan kepolisian bersama dengan personel gabungan dari TNI serta Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan akan diturunkan untuk menjaga 13 mal, 8 pasar dan 11 tempat wisata di Kota Malang.
"Segera kami akan memploting personel kami di 13 mal yang disebutkan di Peraturan Walikota (Perwali) tadi," tuturnya pada Sabtu, 30 Mei 2020.
Leo menjelaskan, ada sebanyak 1.297 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dinkes, Dishub, Satpol PP, BPBD dan relawan, yang nantinya akan bertugas untuk mendisiplinkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yakni memakai masker.
"Terkait teknis detilnya nanti, itu dari Perwali. Kami bergerak kan sesuai dengan peraturan yang ada," ujarnya.
Sementara untuk arus kendaraan dari luar kota, Leo mengatakan pihaknya tidak akan memberi kelonggaran mobilitas kendaraan dari luar yang ingin masuk ke Kota Malang.
"Penjagaan tetap kami lakukan karena kita menuju new normal. Aktivitas di tengah kota, jika kami tidak menghambat kendaraan yang dari luar kota, maka nanti di dalam kota kami akan kewalahan," tuturnya.
Leo juga mengatakan, bahwa pihaknya akan tetap melakukan patroli untuk memeriksa toko-toko yang masih buka di luar jam operasional yang ditentukan di masa transisi Malang Raya ini.
"Jam operasional buka toko mulai jam 07.00 WIB sampai 21.00 WIB," katanya.
Seperti yang diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan melibatkan personel TNI dan Polri dalam menjaga kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker ketika mengunjungi pusat-pusat keramaian seperti mal dan pasar.
"Jadi nanti kami minta bantuan di mal dan juga di pasar, dijaga oleh TNI dan Polri untuk menjaga kedisiplinan masyarakat," tutur Wali Kota Malang, Sutiaji pada Jumat 29 Mei 2020.