Transaksi Jual-Beli Ternak Kurban di Lamongan Capai Rp28,6 Miliar
Belum genap sebulan, sejak bursa penjualan ternak kurban di Lamongan dilaunching 28 Mei 2023 lalu, angka transaksi kurang lebih mencapai Rp28,6 miliar.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, M. Wahyudi melalui Sekretaris Dinas Rahendra, nilai sebanyak itu terinci, sapi yang terjual sebanyak 1.184 ekor. Jika dirata-rata harga per ekor mencapai Rp 22 juta, maka terhitung Rp26 miliar.
Nilai jual sapi tersebut ditambah penjualan kambing sebanyak 131 ekor dengan harga rata-rata per ekor Rp3,5 juta, hingga mencapai Rp 500 juta. Belum lagi dari penjualan domba, sampai hari ini yang sudah terjual sebanyak 725 ekor dengan harga per ekor Rp3 juta, total Rp2,1 miliar.
""Harga ternak yang terjual rata-rata harganya semua memang berkisar angka itu. Ternak kurban itu milik peternak yang tersebar di 109 titik penjualan, "katanya, kepada Ngopibareng.id, Sabtu 24 Juni 2023, malam.
Sejumlah ternak itu, lanjut Rahendra, tidak semuanya terbeli oleh dan untuk kebutuhan korban di. Lamongan. Tetapi, sebagian ada yang tersalurkan keluar kabupaten tetapi tidak banyak.
Juga, ternak yang terjual untuk keperluan kurban dipastikan sudah disertai surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Lamongan.
"Transaksi ini dipastikan akan bertambah terus sampai mendekati hari raya Idul Kurban. Dari transaksi ini, juga bisa dijadikan sebagai salah satu indikasi berapa jumlah total ternak kurban di hari raya Idul Kurban tahun ini," terangnya.
Diketahui, jumlah ternak kurban yang dipotong di Kabupaten Lamongan, sapi sebanyak 2.529 ekor, kambing 15.764 ekor dan domba sebanyak 4.220 ekor. Sejumlah itu tersebar dari 1.973 titik pemotongan.
Tahun 2023, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Lamongan sebanyak 8.605 ekor sapi, kambing 18.025 ekor dan domba 6.155 ekor.
Tempat penjualan 113 kandang, 59 lapak penjualan dan 18 pasar hewan yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Advertisement