Transaksi ASN Surabaya di E-Peken Capai Rp3,34 Miliar
Pemkot Surabaya terus berupaya menggairahkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Surabaya. Salah satunya mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) untuk berbelanja segala kebutuhan melalui aplikasi E-Peken.
E-Peken ini merupakan aplikasi berbasis online yang menghubungkan toko kelontong dan pegiat UMKM dengan konsumen.
Hasilnya, sejak launching 31 Oktober 2021 sampai Februari 2022 ini transaksi yang dicapai tembus Rp3,34 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya Devie Afrianto mengatakan, selama sebulan penuh pada Januari 2022, total transaksi mencapai Rp480 juta atau meningkat 500 persen.
"Itu jumlah transaksi dari 5.481 ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berbelanja di Toko Kelontong, yang terdaftar di Peken Surabaya," kata Devie, Kamis 17 Februari 2022.
Devie menjelaskan, pada aplikasi Peken Surabaya kurang lebih ada sekitar 500 pedagang toko kelontong. Semuanya telah terdaftar dan terverifikasi oleh Dinkopdag Surabaya. Kebanyakan, toko kelontong yang terdaftar di aplikasi ini menjual berbagai kebutuhan pokok.
Kebutuhan pokok itu diantaranya ada beras, minyak goreng, telur, gula dan masih banyak lainnya. Serta, menyediakan berbagai produk dari UMKM mulai dari seragam, kue, minuman dan lain sebagainya.
Devie meyakinkan, kualitas produk yang dijual di aplikasi Peken Surabaya, tidak kalah bersaing dengan barang yang dijual di toko modern. Mulai dari segi harga, packaging dan pelayanannya juga tidak kalah baik.
"Yang kita tekankan adalah soal harga, minimal disamakan dengan toko-toko ritel modern. Syukur-syukur, kalau bisa lebih murah dari toko ritel modern, malah semakin laris manis. Jadi, para pedagang terus kami fasilitasi ketika kulakan, mereka (toko kelontong dan UMKM) bisa mendapatkan harga terbaik supaya dapat bersaing," ujarnya.
Ia mengaku, saat ini memang aplikasi ini baru untuk ASN Pemkot Surabaya saja. Namun, ke depan Dinkopdag Surabaya berencana memperluas jangkauan aplikasi Peken Surabaya sampai masyarakat.
Tak hanya memperluas jaringan, tapi aplikasi ini akan ditambah dengan transaksi cash on delivery (COD), perbaikan pembayaran dan fitur-fitur canggih lainnya. Ia berharap, penyempurnaan aplikasi ini semakin mempermudah ASN atau masyarakat ketika bertransaksi.
"Langkah ke depannya pasti kami kembangkan lagi, termasuk soal pembayaran online-nya. Kami juga komunikasikan lagi dengan Bank Jatim, selaku penyedia jasa pembayaran. Sejauh ini, kami menggunakan transaksi lewat QR code (QRIS) dan virtual account. Nah, yang akan kita coba nanti bisa transaksi offline, untuk memudahkan ASN dan masyarakat ketika belanja," katanya.