Trailer Tabrak Tronton di Lamongan, Lalin Terganggu Enam Jam
Dua kendaraan besar bertabrakan hebat di jalan raya poros nasional Lamongan - Babat, tepatnya di Desa Plosowahyu, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Minggu 11 Juni 2023.
Tabrakan antara truk kontainer pengangkut mobil melawan truk boks bermuatan kecap. Kendati demikian tidak ada korban nyawa. Hanya, kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Akibat kejadian sekitar pukul 12.30 itu, jalur lalu lintas hingga waktu pukul 18.00 belum bisa kembali normal. Padat merayap dan sebagian kendaraan besar seperti bus, terpaksa harus melewati jalut altermatif. Yaitu dari Babat menuju Sugio arah Lamongan kota. Atau, lewat jalur Sukodadi ke selatan menuju Desa Sumberaji ke arah Lamongan kota.
"Tadi hampir maghrib kemacetan masihdi Surabayan atau sekitar tiga kilometer dari TKP. Bahkan, sekarang ini saja masih terlihat ada bus yabg lewat depan rumah (arah Sukodadi ke. Selatan), " tutur Fikar, warga Desa Keduwul, Kecamatan Sukodadi.
Penyebab kecelakaan semua itu berawal saat truk kontainer tanpa muatan B 9854 UEK yang dikemudikan Jaka Muharam, 51 tahun, asal Bulu, Bulu Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah melaju dari arah timur.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), entah karena apa, tiba-tiba truk tronton melaju oleng ke kanan. Bahkan, sampai naik median jalan dan melintang di jalur berlawanan arah.
Celakanya, bersamaan itu sedang meluncur truk tronton boks nopol B 9457-l TEY yang disopiri Mujiono, 47 tahun, 47 tahun, asal Margorukun Merjeni, Krembung, Sidoarjo.
Tak pelak, persis ketika melintas truk tronton boks tadi dihantam truk.trailer yang oleng. Suara tabrakan terdengar sangat keras hingga mengejutkan warga sekitar.
Karena posisi dua kendaraan besar melintang di jalan, otomatis arus lalu lintas dari arah barat macet total. Kondisi ini segera diatur polisi lalu lintas dengan mengalihkan satu jalur, bagian selatan.
Sejumlah warga pun semburat memberikan pertolongan. Bersyukur, kedua sopir selamat. Keduanya hanya mengalami luka lecet dan lebam.
"Kedua sopir secepatnya kita larikan ke rumah sakit. Dan sebagian petugas mengatur lalu lintas," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto kepada Ngopibaremg.id.
Posisi kedua kendaraan besar itu sangat mengganggu arus lalu lintas. Sayangnya, petugas sempat kesulitan mengevakuasi karena keterbatasan peralatan. Akhirnya harus mendatangkan alat berat dari Tuban. "Alhamdulillah, lambat laun teratasi dan arus lalu lintas sudah mulai bisa teratas, " tandasnya.
Advertisement