Tragis, Warga Mojokerto Pasang Oksigen di Mobil akibat Ditolak RS
Warga Desa/Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto dalam kondisi kritis terpaksa antre beli tabung oksigen disalah satu toko alat kesehatan (Alkes) di Jalan Brawijaya Kota Mojokerto. Ia terpaksa membeli tabung oksigen lantaran ditolak banyak rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kota dan Kabupaten Mojokerto, Selasa, 6 Juli 2021 pagi.
"Dari pagi mulai setengah 6, cari rumah sakit gak dapat. Akhirnya sama anaknya diminta beli oksigen ini," ungkap Sony (keponakan) sembari menunjukkan kondisi pasien yang sudah kesulitan bernapas di dalam mobil. Tampak sosok perempuan yang terbaring di dalam mobil.
Sony menyebut dirinya dan anak pasien sudah berjam-jam mengantre di toko alkes untuk membeli tabung oksigen dan regulatornya seharga Rp 3 jutaan. Ia mengaku sejak pukul 05 30 WIB sudah berkeliling di lima rumah sakit. Tapi tak mendapatkan perawatan dikarenakan semua rumah sakit beralasan penuh penanganan pasien Covid-12.
Antara lain, Rumah Sakit Citra Medika, Rumah Sakit Kamar Medika, Rumah Sakit Emma, Rumah Sakit Sakinah, Rumah Sakit Gatoel, Rumak Sakit Rekso Waluyo, dan Rumah Sakit Umum Daerah Prof dr Wahidin Sudirohusodo.
Sementara, sang bibi, memang sudah memiliki penyakit stroke, jantung dan akhirnya sejak tiga hari lalu mengalami sesak napas. "Stoknya di RSUD tadi khusus buat warga kota saja, kamar juga gak ada. Akhirnya ini mau dibawa pulang saja," ujarnya.
Usai mengantre, ia dan penjaga toko pun langsung memasangkan tabung oksigen ke bibinya yang semakin kesulitan bernapas di dalam mobil.
Penjualan Tabung Oksigen Meningkat
Terpisah, Subro penjaga toko alkes, mengatakan sejak satu pekan terakhir penjualan tabung oksigen baru dan isinya cukup meningkat. Dalam satu hari ia bisa melayani 10 warga yang membeli tabung oksigen lengkap dengan regulatornya. "Sebelumnya sehari cuman 3 sampai 4 tabung. Tapi udah satu minggu ini sehari sampai 10 tabung," ujarnya.
Dirinya cukup kewalahan melayani pembeli, terlebih stok di gudang pemilik toko alkes tersebut semakin menipis. Tak sampai disitu, pelayanan isi tabung oksigen pun sudah tak ada. Pasalnya terkendala pengiriman dari pabrik isi oksigen yang sudah tak menyuplai isi ulang tabung oksigen ke toko ini sejak lama.
"Kami juga udah gak bisa melayani isi ulang oksigen, jadi harus beli tabung oksigen baru ukuran satu meter seharga 2 jutaan. Kalau regulatornya 1 jutaan. Ini juga sudah menipis," tandasnya.
Advertisement