Tragis, Nenek 75 Tahun di Jember Bunuh Diri Terjun ke Sumur
Nenek Surami 75 tahun, warga Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo ditemukan meninggal dunia di dalam sumur sedalam 15 meter, Rabu, 06 Oktober 2021. Polisi menduga korban sengaja terjun ke dalam sumur karena frustrasi penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Selasa, 5 Oktober 2021 malam, tak ada tanda-tanda nenek itu akan memilih mengakhiri hidupnya dengan terjun ke dalam sumur. Meski sebelumnya korban memang pernah beberapa kali mencoba bunuh diri.
Pukul 00.00 Wib, korban masih terlihat tidur dengan pulas di tempat biasanya. Karena sebelumnya sudah pernah mencoba melakukan aksi bunuh diri, keluarga korban akhirnya menutup rapat semua pintu rumah.
Namun ternyata, saat keluarga korban mau mengambil wudu untuk salat subuh si nenek itu sudah tidak ada di tempat tidurnya. Keluarga korban berusaha mencari keberadaan korban, hingga akhirnya tatapannya tertuju kepada penutup sumur yang terbuka.
“Pukul 04.00 WIB dilihat korban sudah tidak ada. Akhirnya dilihat tutup sumur itu dalam kondisi terbuka. Sehingga anaknya mengambil lampu senter, dan ditemukan jasad korban mengambang di dalam sumur dalam keadaan meninggal,” kata Kapolsek Tempurejo AKP M Zuhri, Rabu, 06 Oktober 2021.
Kelurga korban selanjutnya berteriak meminta tolong. Puluhan warga langsung mendatangi lokasi. Melihat kondisi sumur dalamnya mencapai 15 meter dan berdiameter 1 meter, warga tidak memungkinkan melakukan evakuasi manual.
Akhirnya warga melapor ke Polsek Tempurejo yang kemudian diteruskan ke Basarnas. Beberapa jam kemudian tim Basarnas bersama Tim Pemadam Kebakaran Jember, anggota Polsek Tempurejo dan Koramil tiba di lokasi.
Dengan menggunakan tali dan katrol, tim gabungan itu membutuhkan waktu 15 menit untuk mengangkat jasad korban dari dalam sumur. Saat diangkat kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal. Selanjutnya polisi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Polisi menduga korban memang sengaja terjun ke dalam sumur untuk bunuh diri.
Diperkirakan korban sudah terjun ke dalam sumur pada Rabu pukul 02.00 WIB dini hari. Keluarga korban sempat mendengar benda jatuh, namun memilih mengabaikannya karena dikira suara sapi yang ada di kandang sebelah sumur.
“Dari hasil keterangan sejumlah saksi, sebelumnya korban pernah melakukan percobaan bunuh diri, namun selalu berhasil digagalkan. Diduga kuat korban frustrasi karena penyakit komplikasi yang dideritanya tak kunjung sembuh,” pungkas Zuhri.
Advertisement