Tragis, Dominasi Chelsea Berujung Kekalahan dari Leicester City
Chelsea bernasib tragis di final Piala FA. Cesar Azpilicueta dkk membuang peluang untuk mendapatkan gelar pertamanya sejak 2008. Ini setelah mereka tumbang 0-1 di final Piala FA dari Leicester City, Sabtu 16 Mei 2021 di Wembley Stadium. Kekalahan ini terasa menyakitkan bagi Chelsea karena mereka benar-benar mendominasi di laga ini.
Gol semata wayang yang tercipta di pertandingan ini dicetak oleh gelandang Leicester City, Youri Tielemans di menit ke-63. Chelsea tak sanggup membalas gol ini hingga laga usai.
The Blues langsung tampil menggigit sejak awal laga. Peluang pertama mereka miliki melalui Mason Mount. Sayang, tembakan sang pemain dari depan kotak penalti Leicester masih menyamping dari gawang Kasper Schmeichel.
Gempuran Chelsea tak berhenti di sepanjang babak pertama. Sementara Leicester dipaksa bermain lebih ke belakang karena penguasaan bola didominasi para pemain Chelsea.
Olivier Giroud, Cesar Azpilicueta dan Ben Chilwel terus meneror pertahanan Leicester City. Namun penampilan gemilang Kasper Schmeichel membuat kans Chelsea untuk membuka skor gagal terwujud hingga 45 menit pertama usai.
Di babak kedua, Chelsea kembali mengambil inisiatif serangan. Namun, alih-alih mencetak gol, gawang mereka yang kali ini dikawal Kepa Arrizabalaga justru kebobolan di menit ke-63. Memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Chelsea, Youri Tielemans melepaskan tembakan jarak jauh gagal dijangkau oleh Kepa. Skor 1-0 untuk Leicester.
Gol itu membuat Chelsea tersentak. Mereka pun melancarkan serangan bergelombang ke pertahanan lawan. Memanfaatkan kecepatan para pemainnya, anak buah Thomas Tuchel berusaha membongkar pertahanan lawan.
Chelsea sempat mencetak gol melalui Ben Chilwel setelah sapuan pemain belakang Leicester mengenai punggung Chilwel dan memantul masuk. Sayang, gol tersebut dianulir oleh wasit setelah VAR menunjukkan posisi Chilwel terlebih dahulu offside sebelum menerima umpan.
Upaya tak kenal lelah Chelsea pun pupus karena hingga laga usai, Chelsea gagal menyarangkan bolake gawang Leicester. Skor 1-0 tak berubah, dan Leicester berhak atas titel juara kompetisi tertua kedua di dunia ini.
Advertisement