Tragis! Akhir Kehidupan Pembenci Zikir dan Shalawat Berjamaah
Bila Anda tidak bisa menghimpun jemaah zikir di masjid, janganlah melarang orang untuk berzikir berjemaah di masjid.
Mengapa? Sebab perbuatan itu termasuk kategori kezaliman sebagaimana difirmankan Allah Ta'ala ini.
Allah SWT berfirman:
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 114)
KISAH NYATA
Seorang tuan guru dari satu thoriqoh memberikan tausiyah di hadapan jamaahnya tentang manfaat zikir.
Beliau mengutip satu hadits, "Mattannaas bima ya'isubihi / Manusia mati sesuai dengan kebiasaannya" .
Kalau semasa sehat lidahnya sudah terbiasa menyebut "Laa ilaha illallah, insya Allah mau meninggalpun dengan kalimat " Laa ilaha illallah".
Nabi SAW bersabda, "Man qola Laa ilaha illalloh akhiri kalami dakholal jannah / Siapa yang akhir kalamnya Laa ilaha illalloh dia masuk surga".
Ini bukan ujug-ujug orang bisa mengucapkan kalam demikian pada akhir hayat, tapi hadist ini mengisyaratkan supaya kalimat ini dibiasakan diucapkan sewaktu badan sehat.
Dalam ceramah itu, tuan guru juga menceritakan pengalamannya di waktu lampau saat jumpa dengan seorang pembenci zikir. Saat beliau memimpin jamaahnya berzikir jahar yakni zikir dengan mengeraskan suara di satu mesjid, ada orang yang ngoceh-ngoceh menunjukkan kebenciannya.
Menghadapi orang ini jamaah beliau hanya diam saja tidak mau melawan atau membantah. Kisahnya tidak berhenti di sini, pembenci dzikir ini juga ceramah ke sana kemari menjelek-jelekkan amalan dzikir thoriqoh.
Selang beberapa waktu akibat buruk kelakuannya itu dinampakkan Allah SWT, yakni pada akhir hayatnya. Saat menghadapi sakaratul maut, yang bersangkutan berjalan masuk ke dalam WC dan buang air besar di situ.
Lantas dengan tangannya dia mengaduk-aduk atau mengobok-obok kotorannya sendiri. Tak lama kemudian dia mati dalam keadaan lidah terjulur keluar mulut.
Demikianlah akhir kisah tragis seorang pembenci amalan zikir berjamaah yang dikutip dari satu tausiah tuan guru thoriqoh di salah satu Video di Channel YouTube.
Na'udzubillahi mindzalik.
Wallohu Muwafiq Ila Aqwamit Thoriq