Tragedi Kereta Api India, SAR Dihentikan Jumlah Korban Berkurang
Operasi penyelamatan dan evakuasi korban kecelakaan kereta api di India, resmi dihentikan pada Minggu, 4 Juni 2023. Jumlah korban meninggal direvisi, dari 288 orang turun menjadi 275 korban jiwa. Pemerintah menyebut, angka turun sebab sejumlah korban ternyata terdata ganda.
Sekitar 1.200 penumpang terluka akibat kereta api Coromandel Express menabrak kereta barang yang sedang berhenti di jalur yang sama, Jumat 2 Juni 2023, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Akibatnya, lokomotif dan empat gerbong kereta terlempar hingga ke jalur lain, dan menabrak kereta super cepat Yeshwantpur Howrah yang sedang melaju dari arah berlawanan, di Balasore, Odisha, India.
Kini, sedikitnya 900 penumpang telah dipulangkan dari rumah sakit, 260 pasien menjalani perawatan, dan satu pasien dalam keadaan kritis, dilansir dari South China Morning Post.
Operasional Berhenti
Dalam kecelakaan itu, diketahui dua masinis dari dua kereta selamat. Meski operasi SAR dan evakuasi jenazah tuntas, proses restorasi sendiri masih berjalan.
Pemerintah menarget proses tuntas per Rabu, dan jalur kereta bisa difungsikan kembali.
Sedikitnya 1.000 pekerja terlibat dalam proses SAR dan restorasi pada kecelakaan terbesar dalam 20 tahun terakhir di India.
Penyebab Kecelakaan
Kereta Api di India mengangkut sedikitnya 13 juta penumpang setiap hari. Namun, infrastruktur yang ada disebut kuno. Pemerintah kini sedang melakukan penyelidikan pada sistem pemandu rel kereta api, bernama 'interlocking system'. Sistem ini seharusnya bekerja memandu kereta berpindah jalur, ketika terjadi pertemuan dua kereta di jalur yang sama.
Sistem ini diduga gagal berfungsi, sehingga menyebabkan Coromandel Express berpindah ke jalur yang berpenghuni.