Tragedi Kemiskinan di Uganda, Usai Jual Anak Orangtua Mengemis
Alam yang melimpah kekayaannya tak menjamin kehidupan bahagia. Terkadang menjadi tragedi, seperti dialami warga di Uganda.
Meski memiliki cadangan emas dan uranium yang banyak, warga di wilayah Karamoja, Uganda, hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem. Yang lebih parah, banyak penduduk warga Karamoja yang menjual anak-anaknya kepada mafia untuk kemudian bekerja sebagai pengemis.
Yusuf Tuke, seorang petugas keamanan di Karamoja berkisah beberapa orang yang terlibat dalam perdagangan anak datang ke wilayah ini lalu membeli anak-anak dari orangtua miskin.
“Mereka membayar sejumlah uang kepada orangtua yang bisa mereka bayar dan, kemudian, mengambil anak-anak mereka,” kata Tuke sebagaimana dilansir Anadolu.
Untuk mengurangi perdagangan anak, sebuah organisasi nirlaba, Save the Street Childern Uganda, berhasil mengumpulkan 1000 anak jalanan Kampala dan kota-kota lain yang telah dijual oleh orangtua mereka.
Usai Jual Anak lalu Mengemis
“(Temuan ini) mengerikan, ada orangtua yang rela menjual anaknya untuk kemudian mengemis,” ungkap biro komunikasi Save the Street Childern Uganda, Delilah Aisu.
Baru-baru ini, kantor Perdana Menteri Robinah Nabbanja sedang mengatur dialog nasional bersama kelompok hak anak serta pengacara untuk mengakhiri perdagangan anak di Uganda.
Secara spesifik, mereka berkumpul untuk merancang strategi untuk memastikan ketersediaan akses pendidikan wajib 10 tahun bagi warga Karamoja. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi perdagangan anak maupun pernikahan dini di wilayah tersebut.
Frank Mugabi dari Kementerian Gender dan Layanan Sosial mengatakan pemerintah telah menghentikan sebagian besar perdagangan anak di dalam negeri.
“Dulu, jual-beli anak di Karamoja dilakukan di tempat terbuka. Tetapi, belakangan ini pemerintah berjuang keras dan berhasil menangkap keterlibatan orangtua. Sekarang, (perdagangan anak) dilakukan secara sembunyi-sembunyi,” kata Mugabi.
Pemerintah, sambung Mugabi, mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada anak-anak di jalanan. Mugabi mengatakan langkah ini merupakan ide mencegah para ‘penanggung jawab’ anak-anak jalanan tersebut.
“Kami memiliki program itu untuk menyingkirkan masalah yang memaksa anak-anak untuk mengemis di jalanan. Salah satunya adalah memberdayakan orangtua Karamoja secara ekonomi sehingga mereka berhenti memandang penjualan anak sebagai sumber pendapatan,” ucap Mugabi.
Menurut Kementerian Energi Uganda, Karamoja terlekat 470 kilometer sebelah timur ibukota Kampala. Pada 2011, daerah ini memiliki cadangan 50 mineral bumi termasuk emas, batu kapur, marmer, uranium, grafit, gipsum, besi, wolfram, nikel, tembaga, kobalt, timah dan berlian
Advertisement