Tragedi Kanjuruhan, PUPR Keluarkan Catatan Renovasi
Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendatangi Stadion Kanjuruhan pada Kamis 13 Oktober 2022. Kunjungan ini untuk melakukan inventarisasi bagian-bagian stadion yang akan dilakukan renovasi.
Proses renovasi ini dilakukan menyusul insiden yang memakan sebanyak 132 korban jiwa usai laga derby Jawa Timur antara Arema FC versus Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022, lalu.
Menteri PUPR Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan tim ada beberapa item di Stadion Kanjuruhan yang tidak sesuai dengan standar keamanan bangunan.
“Pertama terkait tangga di tribun ekonomi itu tidak ada tangganya. Jadi dia langsung tempat duduk. Naik itu sesak, apalagi dalam kondisi panik,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis 13 Oktober 2022.
Poin kedua kata Basuki adalah, tidak adanya pintu darurat yang tersedia di Stadion Kanjuruhan. Sehingga hal ini menyebabkan banyak supporter yang meninggal dunia karena tidak menemukan jalur untuk melakukan evakuasi.
“Tidak ada pintu darurat. Memang ada enam pintu untuk masuknya ambulance. Mobil-mobil, kendaraan bisa masuk. Tapi tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,” katanya.
Di sisi lain lampu penerangan hingga toilet yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dinilai oleh Kementerian PUPR tidak layak sehingga harus dilakukan renovasi.
“Lalu, selanjutnya perimeter di pintu luar stadion ini tidak ada penyangganya. Jadi penonton dari mobil turun, langsung masuk ke pintu. Tidak seperti di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah,” ujarnya.
Advertisement