Tragedi Kanjuruhan, Polisi Selidiki Perusakan di Luar Stadion
Tindakan anarkis yang terjadi di luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang tengah diselidiki Polri. Menyusul tragegi di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban meninggal pada Sabtu 7 Oktober 2022.
Tim Investigasi Polri mendalami dua peristiwa. Yaitu yang terjadi di dalam stadion dan di luar Stadion Kanjuruhan. “Tim investigasi akan melakukan penegakan hukum kepada siapapun yang teridentifikasi melakukan perusakan dan pembakaran,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dikutip merdeka.com, Minggu 9 Oktober 2022.
Dedi Prasetyo menyebutkan, hasil investigasi Polri, telah menemukan sebanyak 46 botol minuman keras (miras) oplosan ukuran 550 ml di Stadion Kanjuruhan. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga telah mengambil sampel sisa botol miras oplosan tersebut.
Untuk mendukung pengumpulan bahan, tim investigasi juga telah memeriksa kamera pengawas atau CCTV yang tersebar di beberapa titik. “Jadi aksi perusakan dan pembakaran sudah terekam,” imbuhnya.
Data di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang mengungkap, ada 32 titik CCTV yang tersebar di area Stadion Kanjuruhan. Enam CCTV kini tengah dianalisis kepolisian untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan. Dari 32 titik CCTV, yang dipasang di setiap pintu dan area lain, termasuk di tribun penonton.
”Dari 32 titik CCTV dalam kondisi aktif, termasuk saat tragedy Kanjuruhan pada Sabtu malam,” ujar Kadispora Kabupaten Malang, Nazarudin dikutip detik.com Kamis 6 Oktober 2022.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) merangkap Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD mengungkapkan, faktor stadion hingga pengendalian keamanan jadi temuan awal penyebab tragedi Kanjuruhan. Korban tewas sebayak 131 jiwa.
"Pada temuan awal, stadion termasuk faktor yang dicatat turut menjadi penyebab tragedi itu. Faktor-faktor lainnya adalah penyelenggara dan panpel, pengendalian keamanan, suporter, regulasi dan lain-lain," kata Mahfud dalam keterangan pers, Jumat 7 Oktober 2022.
Mahfud MD menjelaskan, Presiden Jokowi sudah meminta agar persoalan infrastruktur stadion di seluruh Indonesia segera diperbaiki. Hal itu semata agar seluruh stadion di Indonesia memenuhi standarisasi keamanan.
"Presiden sudah meminta Menteri PUPR untuk segera meneliti dan memperbaiki semua stadion di Indonesia agar memenuhi standar yang diatur secara internasional maupun nasional," ucapnya.