Tragedi Kanjuruhan, Pemprov Minta Keluarga Korban Lapor BPBD
Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elistianto Dardak meminta, agar masyarakat segera menghubungi pihak terkait jika keluarganya masih belum pulang usai tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022.
Diketahui, sejumlah korban meninggal usai bentrok suporter Arema FC dengan aparat kepolisian, masih ada yang belum teridentifikasi.
“Bagi keluarga yang kemudian ingin tahu kondisi anggota yang belum bisa dihubungi, maka bisa menghubungi call center BPBD Pemkot Malang di nomor 112,” kata Emil, Senin, 3 Oktober 2022.
Selain itu, kata Emil, pihak keluarga juga bisa mendatangi Balai Kota Malang yang membuka posko laporan korban. Apabila masih kesulitan, bisa menghubungi layanan darurat di nomor 082140403223.
“Kita mendapatkan laporan ada yang datang langsung ke RS Saiful Anwar, katanya karena khawatir kalau anggota keluarganya ada yang dilarikan di rumah sakit, dan tidak bisa dihubungi,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, berdasarkan data Minggu, 2 Oktober 2022, masih ada 34 korban dari tragedi Kanjuruhan yang masih belum diidentifikasi.
Oleh karena itu, Prayitno meminta agar masyarakat segera menghubungi BPBD Kota Malang, apabila keluarganya belum pulang setelah berpamitan menonton pertandingan antara Arema FC lawan Persebaya.
“Jadi warga yang mengadu ke sini (BPBD Malang) anaknya belum pulang, terus dicatat di sini, nanti konfirmasi dengan rumah sakit di seluruh Malang Raya,” kata Prayitno.
Selain itu, kata Prayitno, apabila mengalami kesulitan masyarakat juga bisa menghubungi pihak kelurahan, nanti mereka yang berkoordinasi dengan BPBD Malang untuk mencari korban.
“Bisa laporan lewat handphone, call center lurah, rumah sakit dan komunitas setiap koordinator wilayah (korwil). Bisa juga laporan ke sini nanti ditulis tangan,” jelasnya.
Advertisement