Tragedi Kanjuruhan Momentum Persatuan Suporter Bola Nasional
Datangnya perwakilan ofisial Persebaya Surabaya dan sejumlah Perwakilan Green Nord Persebaya ke Stadion Kanjuruhan, Malang sekitar 5 Oktober 2022, lalu menjadi salah satu sinyal positif persatuan suporter sepakbola nasional.
Perwakilan kelompok suporter dari Persebaya Surabaya tersebut datang ke Stadion Kanjuruhan untuk melakukan doa bersama atas meninggal ratusan korban jiwa pasca laga derby Jawa Timur antara Arema FC versus Bajul Ijo pada 1 Oktober 2022, lalu.
Momentum ini kata Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali harusnya bisa segera ditangkap oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk bisa melakukan pembenahan suporter.
“Ini perlu ditangkap PSSI untuk melakukan pembenahan suporter sekaligus membuat komitmen bersama bahwa tidak ada lagi korban jiwa di sepakbola,” ujarnya pada Rabu 2 November 2022.
Kedua kelompok suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya dikenal dengan rivalitas dan fanatisme yang kuat dalam kultur sepakbola di Indonesia. Kejadian, ziarah dari kelompok suporter Bajul Ijo di Malang kata Akmal adalah hal langka, namun tidak mustahil untuk diwujudkan.
“Kalau ada kemauan perseteruan rivalitas yang membabi buta. Fanatisme sempit ini bisa dibenahi kalau ada kemauan. Bisa dilihat semua suporter bisa bergandengan tangan di Kanjuruhan,” katanya.
Marhali menambahkan bahwa PSSI dalam melakukan pembenahan suporter juga perlu memberikan regulasi yang tegas agar tidak ada korban jiwa lagi dalam kompetisi sepakbola.
“Semisal jika ada korban lagi bisa diambil kebijakan misalnya klubnya di degradasi, atau dicoret dari keanggotaan PSSI. Itu semua harus dicantumkan di regulasi dan harus dijalankan,” ujarnya.
Advertisement