Tragedi Kanjuruhan, Jatim Santuni Korban Tewas Rp10 Juta
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, saat ini Pemprov Jatim fokus penanganan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya.
"Pemprov fokus pada penanganan korban bersama dengan Pak Bupati, kami berkoordinasi juga dengan Pak Walikota Malang," katanya di Mako Polres Malang, Kabupaten Malang, Minggu, 2 Oktober 2022.
Khofifah mengaku, sejauh ini pola penanganan korban yang dilakukan oleh Pemkab Malang sudah sangat bagus. Distribusi korban dari rumah sakit-rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta berjalan sangat cepat, begitu juga rumah sakit Pemprov Jatim yang ada di wilayah Malang.
"Kami akan fokus pada penanganan korban, baik yang mereka membutuhkan tim DVI, kemudian yang membutuhkan tindakan karena luka berat maupun luka ringan," jelasnya.
Lanjut Khofifah, Pemprov Jatim juga akan menggelontorkan dana santunan untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Bagi korban meninggal dunia akan diberikan santunan takziah masing-masing Rp10 juta.
"Dan untuk kabupaten juga akan memberikan, kemudian yang luka berat, Pemprov akan memberikan Rp5 juta bagian dari empati kami terhadap korban, keluarga dan tentu mereka yang sekarang sedang dirawat membutuhkan tindakan," ungkapnya.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim terus berkoordinasi dengan seluruh pihak selama proses penanganan korban. Ia pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini.
"Kami semua tentu merasakan duka yang sangat mendalam, Jawa Timur berduka, bangsa Indonesia juga berduka, dan dunia olahraga kita juga berduka. Innalillahi wa inna ilaihai rojiun tentu bagi mereka yang meninggal karena peristiwa tadi malam itu, mendoakan mudah-mudahan yang wafat seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan khilafnya diampuni allah SWT, keluarganya diberikan ketabahan kekuatan dan keikhlasan," terangnya.