Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Pertahankan Jabatan Ketua Umum PSSI
Tragedi Kanjuruhan membuat Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso lantang meminta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bertanggung jawab.
Teguh pun mendesak Iwan Bule mundur dari jabatannya. "Mochamad Iriawan seharusnya malu dan mengundurkan diri (dari jabatan Ketua PSSI) dengan adanya peristiwa terburuk di sepak bola nasional," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Arven. Menurutnya, ketidakprofesionalan Ketua PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), hingga Kapolres Malang berakibat pada tragedi tersebut.
"Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan keluarga, Menpora, Ketua PSSI, dan Kapolres Malang untuk mundur dari jabatannya. Ketidakprofesionalan mereka lah mengakibatkan tragedi berdarah ini terjadi. Ini sangat tragis dan memalukan sepak bola Indonesia di mata dunia," beber Arven.
Jawaban Iwan Bule soal Desakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI
Iwan Bule sendiri telah angkat bicara terkait desakan mundur tersebut. Sembari tersenyum, ia mengaku tak mempermasalahkan desakan itu. "Desakan ya, biar semua orang bisa bicara apa saja ya," ujarnya.
Menurut Iwan Bule, semua pihak boleh berbicara apa saja. Meski begitu, ia mengaku kini tengah fokus untuk menangani korban tragedi Kanjuruhan.
Kapolres Malang Dicopot
Seperti diberitakan Ngopibareng,id sebelumnya, sejumlah aparat kepolisian telah dicopot dari jabatannya buntut tragedi Kanjuruhan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya.
Selain itu, sejumlah Komandan Brimob Polda Jawa Timur juga dinonaktifkan dan diganti. Tepatnya, ada sembilan orang Komandan Brimob Polda Jatim yang dinonaktifkan.