Tradisi Unik Ngater Hajien di Giliketapang Probolinggo
Ada tradisi unik turun-temurun dilestarikan warga Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo yakni, mengantarkan calon jemaah haji (CJH). Sekitar 3.000 warga Desa Giliketapang, Kecamatan Sumberasih melakukan tradisi Ngater Hajien dengan perahu tradisional hingga dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Sabtu, 18 Mei 2024.
Demi menghormati para tamu Allah itu, perahu yang bertolak dari Pulau Giliketapang itu dihias semenarik mungkin. Semakin semarak dengan sound system dengan lagu-lagu religius.
Sejak pagi, warga di pulau nelayan yang berjarak sekitar 4,5 mil laut itu sudah bersiap. Hari itu mereka mengantarkan sebanyak 23 CJH asal Giliketapang.
Setibanya di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, CJH beserta keluarganya menuju titik kumpul pertama di sebuah masjid di Kecamatan Sumberasih.
Setelah itu, 23 CJH diberangkatkan menuju miniatur kakbah di Kecamatan Gending. Dari lokasi wisata religi itu, 23 CJH Giliketapang bersama ratusan JCH Kabupaten Probolinggo dilepas menuju Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
Terkait tradisi Ngater Hajien, Abdul Aziz, CJH Giliketapang mengatakan, merupakan tradisi turun-temurun. "Tahun 2024 ini, saya dan istri berangkat haji. Warga pun melakukan tradisi Ngater Hajien," tuturnya.
Sementara Kepala Desa Giliketapang, Munir mengatakan, Ngater Hajien warga merupakan tradisi turun-temurun. "Hari ini sekitar 3.000 warga Giliketapang ikut mengantarkan 23 CJH," katanya.
Ada hikmah yang ingin dipetik terkait tradisi Ngater Hajien. "Pengantar haji ingin mendapatkan berkah. Di kemudian hari mereka dapat menyusul berangkat ke tanah suci," ujar kades.
Tahun 2024 ini, sebanyak 911 CJH dari Kabupaten Probolinggo dijadwalkan berangkat ke tanah suci. Awalnya tercatat sebanyak 914 CJH tetapi kemudian sebanyak tiga CJH mengundurkan diri.
Dua orang CJH mundur karena tidak bisa berangkat bersama mahramnya. Satu JCH lainnya mundur karena sakit.
"Tiga CJH mundu dan tidak bisa digantikan. CJH yang mengundurkan diri akan diprioritaskan berangkat haji tahun depan," ujar Analis Perlengkapan Haji Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ervin Syarif Arifin.
Advertisement