Ratusan perahu saat ikut tradisi melantuntan sholawat Burdah di atas Selat Madura. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)
Warga kampung nelayan Nambangan, Bulak Cumpat dan Kenjeran Surabaya, menggelar tradisi membaca sholawat Burdah di sekitar Pantai Kenjeran, tepatnya di atas Selat Madura, pada Jumat 17 April 2020.
Di tengah pandemi Covid-19, warga tampak menggunakan perahu untuk melakukan tradisi sholawat Burdah, yakni ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, warga juga memohon keselamatan, keberkahan rezeki menyambut bulan suci Ramadhan, serta berharap agar wabah covid-19 segera reda sehingga para nelayan dapat melaut dengan tenang.
Para ibu bersiap naik perahu untuk menggelar tradisi sholawat Burdah. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Perahu yang sudah terisi penumpang siap untuk menyusul perahu-perahu yang sudah terlebih dahulu berangkat. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Kesadaran warga yang ikut tradisi sholawat Burdah untuk memakai masker masih rendah. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Kesadaran untuk menjaga jarak atau Physical distancing masih belum sepenuhnya dijalankan oleh warga kampung nelayan. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Warga mengikuti tradisi melantunkan sholawat Burdah di atas Selat Madura. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)
Aksi warga saat mengikuti tradisi melantunkan sholawat Burdah di atas selat Madura. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Aksi warga saat mengikuti tradisi melantunkan sholawat Burdah di atas Selat Madura. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)Banyak pengendara yang sengaja berhenti untuk mengabadikan momen warga nelayan yang melakukan sholawat Burdah dengan kamera handphone. (Foto: Erfan Haransyah/Ngopibareng.id)