Tradisi Jelang Ramadan, 4 Adab Ziarah Kubur dan Doa Lengkap
Di kalangan masyarakat di Nusantara, sebelum memasuki Ramadan terdapat tradisi nyekar alias ziarah kubur. Ziarah kubur dilakukan di makam-makam keluarga dan ulama-ulama yang berjasa memperjuangkan Islam dan dakwah Islam yang rahmatan lil 'alamiin.
Guna memahami hal itu, perlu diketahui doa ziarah kubur, yang sebaiknya dilakukan sebelum nyekar.
Selain itu, umat Islam pun perlu mengetahui adab atau tata cara ketika berziarah sesuai sunnah.
Melakukan ziarah kubur sendiri biasanya dilakukan dalam waktu tertentu. Kegiatan yang dilakukan sejak lama, tak ada salahnya untuk mengetahui doa ziarah kubur serta adabnya.
Jangan sampai kita salah dalam melakukan urutan, atau bahkan tak mematuhi adab yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Hukum Ziarah Kubur
Sebelum masuk ke doa ziarah kubur, sebaiknya kita mengetahui hukum melakukan hal ini.
Melakukan ziarah kubur dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dilansir NU-Online. Hal tersebut dikarenakan melakukan ziarah kubur memiliki hikmah yang terkandung di dalamnya.
Hikmah berziarah kubur adalah mengingatkan kita akan kehidupan akhirat. Seperti yang diketahui, di dalam agama Islam, kehidupan akhirat adalah fase masa depan yang penuh dengan keabadian.
Tak hanya sampai di sana, melakukan ziarah kubur juga bisa meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan yang bersifat duniawi.
Hikmah mengenai ziarah kubur sendiri bisa ditemukan dalam kitab-kitab dan hadits. Dalam hadits riwayat at-tirmidzi, Sunan Abi Dawud, an-Nasai serta Ibnu Majah.
Imam Nawawi sendiri dalam kitabnya yang berjudul Al-Adzkar memberikan penjelasan mengenai cara berziarah kubur dengan benar.
Adab Ziarah Kubur
Ada beberapa adab yang perlu dilakukan ketika nyekar ke pemakaman. Jangan sampai enggak tahu, simak selengkapnya di sini!
1. Melakukan Wudhu
Ketika hendak melakukan ziarah, sebaiknya melakukan wudhu terlebih dahulu.
2. Salam pada Ahli Kubur
Usai sampai ke pemakaman, peziarah sebaiknya mengucapkan salam.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan, ada salam yang perlu dibacakan ketika hendak masuk ke area pemakaman.
3. Tidak Melakukan Hal Berlebihan
Ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika melakukan ziarah kubur.
Salah satu bentuk berlebihan dalam konteks ini adalah menjadikan makam seperti masjid. Tak hanya itu, ketika melakukan ziarah, hendaknya tidak mencium batu nisan atau menangis sembari menatap makam.
Seperti yang sudah diketahui, bersikap berlebihan dalam agama Islam sifatnya dilarang. Hal ini termasuk ketika melaksanakan ziarah kubur.
4. Dilarang Duduk atau Menginjak Bagian Atas Kuburan
Hadits riwayat HR. Muslim menuliskan untuk tidak duduk di kuburan. "Janganlah kalian (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya."
Doa Ziarah Kubur
Ada beberapa doa ziarah kubur yang bisa diamalkan ketika sedang nyekar ke makam sanak saudara. Imam Nawawi pun memberikan penjelasan bahwa para peziarah sebaiknya mengawali ucapan salam kepada ahu kubur.
Hal itu pun diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tak hanya itu, peziarah pun hendaknya memperbanyak bacaan Al-Qur'ab, zikir serta mendoakan ahli kubur di daerah yang mereka ziarahi dan semua umat Islam.
ويُستحب للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى والمسلمين أجمعين
Artinya:
Kepada para peziarah disunnahkan memperbanyak membaca Al-Qur'an, zikir, dan doa untuk para ahli kubur, seluruh orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan.
Lewat ayat tersebut bisa disimpulkan, semua ayat Al-Qur'an, zikir serta mengirimkan doa untuk para pendahulu dengan doa yang baik bisa dibaca ketika melakukan ziarah kubur tak terkecuali makam orang tua.
Secara singkat bisa dijelaskan, setelah mengucap salam, para peziarah bisa duduk bersila.
Setelah itu, bisa membacakan Al-Fatihah sebanyak tiga kali yang pahalanya dihadiahkan untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat, para ulama, para ahlu kubur dari kalangan umat Islam khususnya untuk orang tua, guru, atau kerabat yang sedang kita ziarahi.
Berikutnya bisa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, Al-Falaq, An-Nas, awal surat Al-Baqarah, ayat kursi. Juga bisa membacakan beberapa bacaan zikir dan sholawat lain yang dibacakan dalam kegiatan tahlil.
Tak hanya itu, membaca surat Yasin pun juga bisa dilakukan.
Adab Doa Ziarah Kubur
Urutan sebelum hingga memanjatkan doa ziarah kubur yang bisa kita panjatkan.
1. Membaca Salam
Tata cara atau doa ziarah kubur yang sesuai sunah adalah mengucapkan salam.
Berikut bacaannya:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.
Artinya:
Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.
2. Membaca Istighfar
Doa ziarah kubur yang kedua adalah dengan membaca istighfar.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya:
Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.
3. Membaca Surat Pendek
Ketika ziarah, ada beberapa doa ziarah kubur yang bisa dipanjatkan. Moms juga memasukkan surat pendek yang ada dalam Al-Quran.
Surat pendek yang biasa dijadikan doa ziarah kubur adalah Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq serta Al-Ikhlas.
Sementara itu, Al-Fatihah sendiri dikenal sebagai doa pembuka. Jadi, sebelum membaca surat pendek atau doa yang lain, awalilah dengan membaca surat Al-Fatihah.
Bisa dilanjutkan doa ziarah kubur dengan membacakan doa pendek yang lainnya usai membaca Al-Fatihah.
Membaca surat pendek sendiri hadir sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi;
"Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengatakan bahwa: 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
Advertisement