Tradisi Haul bagi Kaum Santri, Gus Kautsar Menjelaskan Begini
KH Abdurrahman Al-Kautsar atau yang biasa disapa Gus Kautsar menjelaskan kepada ribuan jamaah yang memadati halaman pondok yang dipadati umat Isalsm, tentang urgensi dari adanya peringatan haul. Peringatan haul pada hakikatnya bukan karena beliau membutuhkan didoakan oleh masyarakat.
Ini berbeda dengan kita yang apabila meninggal sangat membutuhkan doa dari orang yang masih hidup. Peringatan Haul Masyayikh adalah amaliah yang dimaksudkan untuk tabarrukan atau mencari keberkahan masyayikh yang dihauli agar mendapat syafaat kelak di hari kiamat di hadapan Allah.
Seorang alim dan selalu istiqamah seperti Masyayikh Assholach Kiai Zainuddin dan Kiai Muzayyin, menurut Gus Kautsar sudah tenang di alam barzakh meskipun tidak dikirimi doa dalam peringatan haulnya. Mengingat perjuangannya yang begitu gigih menyebarkan ilmu kepada santri-santrinya.
Gus Kautsar bercerita tentang beratnya proses hisab. Pada waktu itu manusia akan ditanya tentang empat hal. Yang pertama umur, kedua tentang tubuh, kemudian tentang ilmu, dan yang terakhir tentang harta. Dari keempat hal tersebut kita diwajibkan konsentrasi untuk kemudian memastikan bahwa memang kita memiliki kelayakan di hadapan Allah SWT.
Menjadi layak di hadapan Allah merupakan hal yang harus diperjuangkan. Gus Kautsar menambahkan bahwa Allah sangat mencintai orang yang tidak hanya sholeh namun juga harus mempunyai sifat berperasangka baik. Dengan menjadi orang baik, keturunan kita akan mendapat keistimewaan ikut menjadi orang yang baik.
"Ketika jenengan dadi wong apik ing ngarsane Allah SWT, potensinya putra-putra njenengan juga akan mendapatkan penataan yang istimewa dari Allah SWT."
Tidak hanya putra-putrinya yang menjadi anak-anak baik, lingkungan sekitar juga akan dijaga oleh Allah.
Haul masyayikh
Pondok Pesantren Assholach Kejeron Gondangwetan Pasuruan mengadakan haul ke 36 Al Marhumin Masyayikh Pondok Pesantren Assholach, belum lama ini. Pada kegiatan tersebut, hikmah haul disampaikan oleh KH Abdurrohman Al Kautsar dari Ploso kediri.
Gus Kautsar menyampaikan keutamaan orang-orang sholeh dan ahli ilmu. Kautsar juga sempat teringat dengan jasa pengasuh Assholah Gus Luthfil Hakim ketika masih mondok di Ploso. Gus luthfi selalu ikhlas ngopeni santri-santri sawir.
"Mas Luthfi ini kn orangnya murah senyum, pokok e aku ndredek lek ketemu Mas Luthi ini" ungkap Gus kautsar yang disambut tawa hadirin.
Beliau mendoaka semoga Gus Luthfi selalu dalam keadaan sehat dan panjang umur, dijadikan sebagai orang yang baik, bisa istiqomah dalam mendidik santri dan mmounmencetak santri Assholach sebagai anak-anak yang baik.
Anak yang baik akan mendapatkan keistimewaan dari Allah, anak yang dimaksud tidak hanya terbatas pada anak kandung. Hal ini karena ada dua jenis orang tua. Yang pertama karena keturunan dan yang kedua karena keilmuan.
Maka dari itu, penting untuk kita melihat sosok yang kita hauli saat ini, karena para kekasih Allah itu bisa membantu melewati pertanyaan hisab yang begitu berat.
"Alhamdulillah kita bisa mengikuti haul Masyayikh Assholach, semoga mendapat manfaat dan barokahnya. Dan tempat ini menjadi silaturahim yang diterima Allah. Semoga kita bisa meneruskan perjuangan dan langkahnya," pungkasnya.