Tracy Trinita dari Supermodel Jadi Pendeta
Tracy Trinita menjadi supermodel Indonesia pertama yang sukses di kancah internasional era 90-an. Usianya saat itu masih 14 tahun. Mantan model berdarah campuran Tionghoa, Australia, Kalimantan, Brazil, dan Tionghoa ini pun bekerja menjadi model di Amerika Serikat hingga Paris, Prancis.
Prestasinya di bidang modeling mengantarkannya bekerja di agensi model kenamaan, yakni Elite Model Management. Perempuan kelahiran kelahiran 29 September 1980 ini juga terjun di dunia akting dengan membintangi beberapa judul sinetron. Namun kemudian, nama Tracy Trinita tenggelam.
Sejak 2006, Tracy Trinita belajar teologi di RZIM's Oxford Centre for Christian Apologetics (OCCA). Lalu, terhitung 1 September 2013, Tracy Trinita menjadi orang Indonesia pertama yang bergabung dengan organisasi RZIM, sebuah asosiasi Apologetik Kristen dari Ravi Zacharias.
Tracy Trinita kini aktif sebagai Christian Speaker yang aktif berbagi pemikiran hidup, keyakinan dan kegiatan wanita. Selain itu, Tracy juga merupakan seorang pendeta.
Tracy Trinita juga sibuk sebagai pengabar injil sekaligus pengajar di Yayasan Pengembangan Aplogetika Indonesia (YPAI) dan International English Service (IES) Church.
Keputusan untuk beralih profesi dari artis menjadi pendeta juga bukan tanpa perjalanan panjang. Tracy Trinita baru menyadari panggilan Tuhan setelah mengalami sendiri mujizat dari Tuhan. Alhasil di tengah perjalanan sebagai publik figur, ia memilih fokus menjadi pendeta.
Perubahan pun terjadi dalam hidup Tracy Trinita setelah menjalani panggilan rohani. Bahkan, ia tak ragu untuk meninggalkan dunia hiburan dan fokus melayani Tuhan di gereja-gereja.