Toyota Hilux Rangga Resmi Diluncurkan di Indonesia, Segini Harganya
Toyota Hilux Rangga akhirnya resmi diluncurkan di Indonesia setelah sebelumnya diperkenalkan dalam bentuk konsep di GIIAS 2023 dengan nama Rangga Concept. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 188 juta untuk varian mesin bensin, dan Rp 244 juta untuk varian mesin diesel.
Komitmen Toyota untuk Solusi Mobilitas
"Kami menyediakan solusi mobilitas yang holistik untuk semua lapisan masyarakat. Toyota Kijang, mobil legendaris yang pertama kali diperkenalkan pada 1977, telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun," ujar Hiroyuki Ueda, President Director Toyota Astra Motor (TAM), di acara peluncuran di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada 15 Oktober 2024.
Spesifikasi Toyota Hilux Rangga
Sebelumnya, Toyota Hilux Rangga sudah diluncurkan di Thailand dengan nama konsep IMV 0 atau Hilux Champ untuk versi massalnya. Di Indonesia, Toyota Hilux Rangga hadir dengan dua pilihan mesin:
Mesin Diesel:
Kapasitas 2.400 cc (kode 2GD)
Tenaga: 149 PS
Torsi: 343 Nm
Mesin Bensin:
Kapasitas 2.000 cc (kode 1TR)
Tenaga: 139 PS
Torsi: 183 Nm
Transmisi yang tersedia adalah A/T 6 speed untuk varian diesel dan M/T 5 speed untuk varian bensin dan diesel. Kapasitas tangki bahan bakar Toyota Hilux Rangga mencapai 55 liter, memberikan jarak tempuh yang optimal.
Kemudahan Manuver di Perkotaan
Meski hadir sebagai mobil pick-up dengan kap mesin di depan, Toyota Hilux Rangga memiliki radius putar kecil, yaitu 4,9 meter. Hal ini membuatnya sangat mudah untuk dikendarai di lingkungan perkotaan, termasuk saat melakukan putar balik.
Daftar Harga All New Toyota Hilux Rangga
Varian Mesin Bensin
Hilux Rangga Cab-Chassis 2.0 Standard M/T: Rp 188,7 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T: Rp 193,6 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.0 Standard M/T 3WAY: Rp 194,6 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.0 High M/T: Rp 215,7 juta
Varian Mesin Diesel
Hilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL Standard M/T: Rp 244,7 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.4 SL Standard M/T: Rp 249,6 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.4 DSL Standard M/T 3WAY: Rp 250,6 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High M/T: Rp 283,6 juta
Hilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL High A/T: Rp 299,2 juta
Hilux Rangga Pick Up 2.4 DSL High A/T: Rp 304,5 juta
Lahir Tahun 1968, Inilah Sejarah Singkat Pick-up Toyota Hilux Dari Generasi ke Generasi
Hilux telah diproduksi di Jepang sejak tahun 1968 sebagai bagian dari produk komersial yang diperuntukkan guna menunjang pembangunan fisik dan membantu dunia usaha.
Penamaan Hilux sendiri sudah unik, yaitu berasal dari gabungan kata High (tinggi) dan Lux (mewah), merupakan pernyataan segmen Hilux sebagai kendaraan komersial bergaya terkini.
Hilux Generasi Pertama (1968)
Toyota mengisi celah pasar komersial dengan menghadirkan Hilux di tahun 1968.
Sebagai sebuah kendaraan komersial, Hilux tetap bisa tampil stylish berkat kehadiran ruang mesin di depan sehingga tetap bisa didandani guna mengaburkan kesan mobil pengangkut barang.
Hilux generasi awal mengadopsi konstruksi sasis terpisah antara kabin dan bak belakang, serta mengandalkan suspensi double wishbone di depan dan per daun (leaf spring) di belakang.
Hilux memakai mesin 1.490 cc 4 silinder bertenaga 70 PS pada 5.000 rpm serta transmisi manual 4-speed supaya dapat mengangkut beban hingga 1.000 kg bermodalkan area bak sepanjang 1.850 mm serta pilihan model Deluxe dan Standard.
Tahun 1969, model long wheelbase dengan panjang bak 2.250 mm diperkenalkan, lanjut tahun 1970 dihadirkan model van alias boks disertai opsi dengan sistem pendingin ruang penyimpan.
Tahun 1971, Hilux memanfaatkan mesin lebih besar 1.587 cc 4-silinder bertenaga 83 PS pada 5.400 rpm, disertai opsi bak belakang standar atau lebih panjang.
Hilux Generasi Kedua (1972)
Mirip generasi pertama, cirikhas lampu depan ganda dan spion ‘tanduk’ di ujung kap mesin masih disematkan.
Dengan daya angkut serupa generasi awal, wheelbase-nya dibuat lebih panjang agar lebih nyaman dan membantu distribusi bobot kendaraan.
Selain menggunakan mesin 1.587 cc 4-silinder 83 PS, Hilux juga merilis versi Highway bermodalkan unit 1.968 cc 4-silinder bertenaga 105 PS.
Punya peran utama untuk melaju di jalan tol, tipe Highway dilengkapi transmisi otomatis 3-speed yang membuatnya terasa nyaman untuk cruising di jalan tol.
Hilux generasi kedua sempat ‘mampir’ di Indonesia medio 1977-1979 sehingga menjadi salah satu andalan dalam menopang pertumbuhan ekonomi di masa awal pembangunan negara ini.
Hilux Generasi Ketiga (1978)
Spesifikasi dan kualitas berkendara Hilux kian mirip model sedan agar lebih nyaman dipakai di wilayah perkotaan dan sesekali digunakan sebagai sarana rekreasi.
Bahkan, Toyota merilis varian dengan warna oranye yang begitu eye-catching dan secara spesifik menyasar pasar negeri Paman Sam.
Beberapa inovasi teknologi terlihat pada Hilux di masa ini. Seperti opsi penggerak 4 roda (4WD) masuk ke dalam line-up di bulan Oktober 1979.
Dipasangkan dengan mesin 18R-J 2.000 cc 4-silinder 109 PS, fitur ini membuat keandalan Hilux di berbagai kondisi jalan kian meningkat dan membuatnya dapat diterima dengan baik di pasar global dengan karakteristik medan jalan beragam, seperti melewati wilayah hutan atau padang gurun tandus.
Di bulan Desember 1979, dapur pacu diesel Type L untuk pertama kalinya dipakai oleh Hilux berpenggerak roda belakang.
Mengandalkan unit 2.188 cc 4-silinder sanggup menghasilkan tenaga 72 PS pada 4.2000 rpm dan torsi 142 Nm pada 2.400 rpm.
Keberadaan dapur pacu diesel semakin memperkuat nilai jual Hilux di sektor komersial mengandalkan mesin diesel irit dan tangguh.
Model kabin ganda (double cabin) dengan 2 deret bangku diperkenalkan di bulan Oktober 1981.
Hilux mencapai milestone pertama dengan penjualan menembus 1 juta unit di akhir tahun 1978, tepat 1 dekade sejak kemunculan di tahun 1968.
Hilux Generasi Keempat (1983)
Generasi ke-4 yang resmi meluncur di tahun 1983 memperoleh servis dari unit diesel 2L berkubikasi 2.446 cc 4-silinder bertenaga 76 PS dan torsi 155 Nm.
Generasi keempat tampak lebih modern dengan penggunaan lampu depan tunggal model kotak, bumper plastik hitam, dan sepatbor kokoh sehingga membuatnya terlihat lebih segar dan berkelas.
Masih memakai mesin serupa gen-3, tersedia pilihan model hingga 20 tipe, termasuk model dengan pintu dibuka ke bawah di ketiga sisi bak sehingga memudahkan akses loading barang.
Hilux Surf diperkenalkan sebagai model SUV di tahun 1984 untuk loyalis Hilux yang tidak hanya butuh kendaraan untuk rekreasi ke pantai, tapi juga mumpuni dipakai setiap hari.
Kalangan ini sudah begitu percaya atas keandalan Hilux sebagai pikap segala medan sehingga tetap mau memanfaatkan basisnya sebagai SUV yang lebih praktis, nyaman, dan sedang populer ketika itu.
Hilux Generasi Kelima (1988)
Hilux generasi kelima yang keluar pada bulan September 1988 menerapkan loncatan desain dari gaya konservatif ke gaya modern yang menjadi basis pengembangan hingga generasi terkini.
Secara garis besar, Hilux mewakili tiga konsep dasar yaitu power (tenaga), sturdiness (kekokohan), dan comfort (nyaman).
Untuk meningkatkan fungsi sebagai kendaraan RV (recreation vehicle) yang sedang ngetren di Jepang, kelengkapan kabin Hilux ditingkatkan, termasuk desain dasbor dan perangkat lain yang lebih bernuansa sedan.
Penambahan opsi mesin diberikan pada model 4x4 dengan aplikasi unit diesel 3L 2.779 cc 4-silinder bertenaga 91 PS pada 4.000 rpm.
Untuk model gerak roda belakang memperoleh opsi transmisi otomatis seiring meningkatnya permintaan di pasar.
Suspensi depan independen dipakai oleh Hilux Double Cabin (D-Cab) di tahun 1991 untuk meningkatkan kenyamanan berkendara.
Lanjut model RWD mendapatkan mesin diesel 2.800 cc di tahun 1994 dan unit 2LT turbo menggantikan tipe 2L di tahun 1995.
Hilux Generasi Keenam (1997)
Hilux generasi keenam yang diperkenalkan pada September 1997 terdiri dari pikap untuk bisnis dan pikap sport untuk keperluan pribadi.
Model dengan ekstra kabin diperkenalkan pada bulan November 1997 dengan penambahan lebar kabin hingga 100 mm dan opsi sepasang bangku yang bisa dipasang di bak untuk menambah fungsi membawa penumpang.
Konfigurasi drivetrain-nya adalah 2WD atau 4WD dengan jajaran mesin baru yakni bensin 1RZ-E 1.998 cc 4-silinder bertenaga 110 PS pada 5.200 rpm dan diesel 5L 2.985 cc 4-silinder bertenaga 91 PS pada 4.000 rpm.
Ada pula pilihan mesin 3RZ-E 2.700 cc 4-silinder dan diesel 2LT-E 2.400 cc 4-silinder untuk pebisnis yang membutuhkan mesin irit dan sanggup membawa banyak barang bawaan.
Hilux Generasi Ketujuh (2004)
Hilux generasi ketujuh diluncurkan pada bulan Agustus 2004 untuk dijual ke lebih dari 140 negara di seluruh dunia.
Pikap stylish ini merupakan bagian dari proyek Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV), dimana Toyota mengembangkan lima model baru pada satu platform berupa 3 model pikap (Hilux), satu model MPV (Innova), dan satu model SUV (Fortuner).
Hilux generasi ketujuh adalah Hilux pertama yang tidak diproduksi di Jepang karena basis produksi berada di Thailand, Afrika Selatan, dan Argentina untuk memenuhi kebutuhan di region masing-masing.
Hilux gen-7 resmi masuk Indonesia tahun 2006.
Baru ada satu pilihan model, tipe single cabin (S-Cab) yang dipasarkan berbagi mesin bensin dengan Kijang Innova, yakni 1TR-FE 1.998 cc VVT-i bertenaga 136 PS pada 5.600 rpm dan torsi 182 Nm pada 4.000 rpm.
Hanya ada pilihan transmisi manual 5-speed penggerak 4x4.
Tahun 2007 barulah model 4x2 dihadirkan dengan pilihan model S-Cab dan cab & chassis sehingga bisa dimanfaatkan sebagai van menggunakan boks di belakang.
Toyota Indonesia mendatangkan Hilux Double Cabin (D-Cab) di tahun 2008.
Hilux D-Cab menggunakan mesin diesel 1KD-FTV 2.982 cc 4-silinder dengan suntikan turbo variabel VNT (Variable Nozzle Turbo) dan intercooler yang menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi 345 Nm.
Hilux mengganti mesin diesel dengan unit 2KD-FTV 2.494 cc 4-silinder dengan suntikan turbo variabel VNT (Variable Nozzle Turbo) dan intercooler di tahun 2011.
Uniknya, meski tenaga turun untuk menekan konsumsi BBM, tapi torsinya hanya berkurang sedikit sehingga membuatnya tetap andal di jalan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 142 PS pada 3.400 rpm dan torsi 343 Nm pada 1.600-2.800 rpm.
Hilux Single Cabin mendapatkan mesin diesel 2KD-FTV turbo common-rail tanpa VNT yang menjanjikan konsumsi bensin ekstra irit.
Hilux Generasi Kedelapan (2015)
Tahun 2015, Hilux generasi ke-8 untuk pasar global diluncurkan.
Semakin dewasa, Hilux menampilkan perpaduan antara desain sporty dan modern tanpa menghilangkan DNA sebuah kendaraan tangguh di segala medan.
Tampil lebih macho dan kokoh, Hilux didesain dengan garis-garis yang lebih tegas dari generasi sebelumnya. Hilux hadir dengan tiga model, yakni single cabin, extra cabin, dan double cabin.
Panel dasbor dibuat lebih modern dan bergaya sedan.
Kursi penumpang belakang dapat dilipat sebagai lokasi menaruh barang bawaan.
Payload capacity dalam kabin juga lebih lapang dan menghilangkan kesan mobil niaga.
Untuk mendekatkan diri pada pelanggan private, Hilux mengubah beberapa aspek kenyamanan berkendara.
Jok ala bucket seat dipakai sehingga perjalanan jauh terasa lebih nyaman.
Sebuah handle bar disediakan supaya penumpang dapat duduk lebih stabil dengan berpegangan ketika melalui medan non aspal.
Shockbreaker dengan travel lebih panjang membuat mobil lebih stabil dan nyaman saat ada guncangan dan melewati jalan rusak. Kabin dibuat kedap suara agar lebih senyap.
Bermanuver sulit akan lebih aman dengan adanya rem ABS+EBD.
Saat rem mendadak, lampu hazard secara otomatis akan menyala guna mengurangi risiko tabrak belakang.
Fitur Down Hill Assist Control menghindari slip saat menuruni bukit. Hilux dilengkapi dengan rear differential lock sehingga mengurangi potensi mobil terjebak lumpur.
Sebagai perlindungan standar, disediakan SRS Airbag di kabin depan dan knee airbag di area sopir.
Penjualan Hilux di tahun 2017 telah melampaui angka 17,7 juta unit di seluruh dunia sejak pertama lahir di tahun 1968.
Tahun 2017, Hilux versi Indonesia menggunakan mesin diesel 2GD-FTV 2.400 cc yang diklaim lebih efisien.
Pergantian ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pecinta Hilux 4x4 di segmen private dan komersial yang lebih menyukai kendaraan dengan power lebih besar dan desain lebih kokoh.
Advertisement