Tour The Bintan 2017 Sukses
Bintam: Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Tour de Bintan 2017. Pertama, event ini berhasil mempertahankan reputasi penyelenggaraan cycling bertaraf internasional di Bintan, yang dari tahun ke tahun semakin sempurna. Kedua, sukses membuat semua hotel, akomodasi di Bintan penuh, sehingga industri wisata berkembang baik.
"Ketiga, indirect impact-nya atau media value-nya makin kuat. Bintan menjadi host Tour de Bintan yang semakin populer di mana-mana, di banyak negara, sebagai tempat balap sepeda yang berkualitas didukung fasilitas yang memadahi," kata Menpar Arief Yahya.
Total dari tiga sukses itu, lanjut Mantan Dirut PT Telkom itu adalah jumlah wisman yang semakin banyak ke Bintan, Kepri. "Hattrick, tiga sukses sekaligus itu juga membuat ke depan, Kemenpar semakin optimis, karena 60% dari sport event itu, akan menjadi repeat tourist. Mereka akan datang kembali, untuk berwisata, karena selama event mereka tidak sempat mengunjungi destinasi yang ditawarkan di daerah itu.
Seperti diketahui, Tour de Bintan 2017 benar-benar membawa banyak berkah bagi daerah Bintan. Hotel-hotel di daerah yang sangat dekat dengan Singapura itu panen. Bintan masuk dalam kalender balap sepeda dunia, kategori Grand FondoWorld Series 2017.
"Sukses buat penyelenggara, Diapar Bintan dan Prov Kepri," kata Arief Yahya. Pada 3-5 Maret 2017, Bintan benar-benar ramai. Penuh lautan turis. Bayangkan, 1.053 pembalap 42 negara datang ke kawasan yang berseberangan dengan Singapura itu. Itu belum termasuk, tenaga medis, mekanik dan tenaga logistik yang biasa dibawa peserta lomba balap sepeda.
Bila dikalikan tiga, jumlahnya sudah jauh melampaui 1.500 anggota delegasi Raja Salman ke Indonesia."Commercial dan social value juga sukses. Industri hotel panen raya," kata dia.
Denyut nadi perekonomian Bintan langsung berdetak. Dari Swiss-Bell Hotel di Lagoi Bay. Nirwana Resort Hotel, yang bertarif Rp 3 juta-an per malam juga tidak bisa menerima tamu lagi. Sanchaya Bintan, yang menyediakan private beach juga penuh. Semua sibuk oleh permintaan mendadak para tamu mancanegara yang datang ke Bintan.
“Estimasi saya, nilai langsung (direct value) Rp 30 miliar, repeater value Rp 16 miliar, dan media value Rp 20 miliar. Jadi, total value Rp 65 miliar. Jangan lupa, even ini juga diliput media nasional dan internasional,” kata Menpar Arief Yahya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bintan, Trizno Tarmoezi membenarkan. Ada 1.600 kamar di Lagoi Bay semuanya fully booked. Bahkan ratusan kamar lain di Bintan habis. “Ini berkah bagi hotel. Ada 1.600 kamar hotel di Lagoi Bai, dan semua terisi. Sekitar 700 kamar lain yang tersebar di sekujur Bintan juga habis disewa," tuturnya.
Ucapan yang sangat masuk akal mengingat hampir 90 persen peserta berasal dari luar negeri. Dan mereka umumnya tidak datang sendiri. Teknisi, tenaga medis, dan tenaga logsitik, bahkan keluarga, juga ikut diboyong ke BIntan. “Kita asumsikan saja masing-masing peserta bawa tiga orang. Artinya 1.053 dikalikan tiga. Jadi, ada 3.159 wisatawan asing yang datang selama Tour de Bintan,” kata Tarmoezi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Luki Zaiman Prawira, ikut menimpali. Menurutnya, Tour de Bintan menghasilkan efek domino yang sangat menguntungkan Bintan. Apalagi, event sport touroism ini sudah diakui Unite Cycliste Internationale (UCI), federasi balap sepeda dunia, dengan menjadikannya sebagai kualifikasi balap sepeda bergengsi Gran Fondo untuk World Series di Prancis, Agustus mendatang.
“Ini memberi keuntungan ke banyak pihak. Masyarakat juga bisa merasakan dampak langsungnya karena pembalap yang datang rata-rata mengeluarkan USD 1000. Itu belum termasuk keluarga, mekanik, dan tim pelatihnya,” terang Luki bersama Bur Alimar, Kadispar Kepri.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu merasa cukup terbantu dengan lonjakan-lonjakan wisatawan seperti ini.
Kepulauan Riau yang memiliki target untuk mendatangkan sampai 3 juta wisman dalam setahun, dinilainya akan terbantu dengan penyelenggaraan kegiatan seperti ini.
“Selain dampakbekonomi, cycling club jadi menjamur di Bintan. Di akhir pekan, banyak klub sepeda di Bintan yang mengundang tamu dari Singapura dan Malaysia. Muncul lagi bisnis baru. Ada rental sepeda, dan ini menguntungkan,” terang VJ – sapaan akrab Vinsensius Jemadu.
Yang membuat VJ happy, kegiatan ini bukan hanya diliput wartawan lokal. Ada juga UCI internasional yang ikut meng-cover acara ini. Dan biasanya, even yang dicover UCI International akan dikenalkan ke seluruh dunia oleh UCI, minimal diketahui oleh para anggota UCI karena sudah masuk kalender dan kualifikasi Gran Fondo World Series. (*)