Tour de France: Pebalap Tadej Pogacar Mendaki Luar Biasa
Pebalap debutan asal Slovenia Tadej Pogacar, 21 tahun, menjadi penguasa etape sembilan Tour de France yang menempuh jarak 153 kilometer dari Pau dan finis di Laruns, ketika kompatriotnya Primoz Roglic merebut kaus kuning dari penguasaan Adam Yates, Minggu.
Roglic tidak mau mengambil risiko pada pendakian terakhir di etape sembilan, namun hal itu sudah cukup bagi dia untuk mendepak Yates dari posisi pemuncak klasemen.
Pogacar mampu mendaki lebih cepat dari Roglic pada pendakian terakhir di Col de Marie Blanque, dan mengungguli Marc Hirschi, untuk membawanya naik ke peringkat ketujuh di klasemen.
Ia menyelesaikan etape sembilan dengan catatan waktu 3 jam 55 menit 17 detik, catatan waktu serupa dengan yang diukir Roglic dan Hirschi.
"Ini hari yang luar biasa, saya memberikan segalanya pada pendakian terakhir namun saya tidak dapat menjauhi para rival. Namun kemenangan di etape ini menjadi pengobatnya," kata Pogacar.
Juara bertahan Egan Bernal finis di urutan keempat dengan catatan waktu serupa tiga teratas, sekaligus naik ke peringkat kedua di klasemen umum.
Yates mengakhiri etape itu dengan menduduki posisi ke-15, dan membuatnya terperosok ke posisi kedelapan di klasemen umum.
Saat Tour de France menuju hari istirahat pertamanya, Roglic duduk di posisi teratas, namun Bernal juga mendapatkan apa yang ia inginkan.
Setelah "menyerang" pada pendakian terakhir pada Sabtu, Pogacar kembali agresif di tanjakan Col de Marie Blanque, namun ia dapat ditempel oleh Roglic, Bernal, dan Mikel Landa.
Roglic mendapatkan bonus lima detik di puncak yang terletak 18 kilometer dari garis finis, dan para pengejar mampu mengejar mantan juara dunia U-23 Hirschi 2,5 kilometer sebelum finis.
Pogacar lantas menjadi pebalap tercepat yang melintasi garis finis, ketika ia mendapat kembali waktu 1:20 yang hilang pada Jumat.(ant/rtr)
Advertisement